Cuaca Panas, 100 Hektare Lahan di Tapsel Terbakar
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), tepatnya di Desa Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru. Akibatnya, lebih dari 100 hektare lahan milik warga hangus terbakar.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran lahan itu, meski jumlah titik api sudah mencapai tujuh titik. Camat Muara Batangtoru, Arman Pasaribu mengatakan, lahan yang terbakar diketahui milik warga setempat.
”Luas lahan yang terbakar kurang lebih 100 hektare dan semuanya milik warga setempat,” ungkapnya, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (28/1/2016).
Dia mengatakan, kebakaran itu sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Kondisi cuaca panas diduga menjadi salah satu penyebab adanya kebaran lahan yang sudah ditanami oleh warga.
Arman menjelaskan, umumnya, lokasi yang terbakar itu merupakan lahan yang mudah terbakar, sehingga apabila ada pembukaan lahan baru, akan mudah terbakar.”Banyak tanaman sawit milik warga yang ikut terbakar, karena api cepat membesar,” tuturnya.
Dia berharap agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena lahan akan mudah terbakar mengingat saat ini cuaca panas.
Menurutnya, kejadian tersebut sudah dilaporkannya kepada muspida setempat dan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sehingga api dapat dipadamkan.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran lahan itu, meski jumlah titik api sudah mencapai tujuh titik. Camat Muara Batangtoru, Arman Pasaribu mengatakan, lahan yang terbakar diketahui milik warga setempat.
”Luas lahan yang terbakar kurang lebih 100 hektare dan semuanya milik warga setempat,” ungkapnya, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (28/1/2016).
Dia mengatakan, kebakaran itu sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Kondisi cuaca panas diduga menjadi salah satu penyebab adanya kebaran lahan yang sudah ditanami oleh warga.
Arman menjelaskan, umumnya, lokasi yang terbakar itu merupakan lahan yang mudah terbakar, sehingga apabila ada pembukaan lahan baru, akan mudah terbakar.”Banyak tanaman sawit milik warga yang ikut terbakar, karena api cepat membesar,” tuturnya.
Dia berharap agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena lahan akan mudah terbakar mengingat saat ini cuaca panas.
Menurutnya, kejadian tersebut sudah dilaporkannya kepada muspida setempat dan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sehingga api dapat dipadamkan.
(sms)