Lerai Perkelahian, Hatta dan Darwis Malah Jadi Sasaran Pembacokan
![Lerai Perkelahian, Hatta...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/01/26/192/1080213/lerai-perkelahian-hatta-dan-darwis-malah-jadi-sasaran-pembacokan-MCb-thumb.jpg)
Lerai Perkelahian, Hatta dan Darwis Malah Jadi Sasaran Pembacokan
A
A
A
WAJO - Sial dialami Hatta (50) dan Darwis (36). Lantaran ingin melerai perkelahian yang terjadi di depan rumahnya, mereka malah menjadi korban. Keduanya ditebas parang hingga mengalami kritis.
Kapolres Wajo AKBP M Guntur mengatakan, kedua korban saat ini sedang kritis. Namun, Hatta merupakan korban dengan kondisinya paling parah. Dia menderita luka sabetan parang di sekujur tubuhnya.
"Pelaku sendiri yang berinisial GD telah diamanankan di Polres Wajo. Sementara anak pelaku berinisal HK yang diduga sebagai penyebab perkelahian sendiri masih buron," katanya, kepada wartawan, Selasa (26/1/2016).
Ditambahkan dia, peristiwa ini merupakan pelajaran besar bagi warga. Jika melihat perkelahian disuatu tempat hendaknya jangan langsung melerai, apalagi yang melakukan perkelahian membawa senjata tajam.
"Akibatnya maksud hati hendak menolong malah jadi korban hingga kondisi tubuh kritis. Seharusnya kejadian seperti itu dilaporkan ke polisi atau aparat pemerintahan desa setempat," terangnya.
Sementara itu, keluarga korban tampak sedih melihat kondisi korban yang kritis. Tak lama berselang korban kemudian dilarikan menuju ruangan operasi untuk dilakukan penganganan serius.
Melihat itu, keluarga korban panik dan berlari mengejar korban yang dibawa menuju ruangan operasi. Kedua korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Lamadukelleng Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Kapolres Wajo AKBP M Guntur mengatakan, kedua korban saat ini sedang kritis. Namun, Hatta merupakan korban dengan kondisinya paling parah. Dia menderita luka sabetan parang di sekujur tubuhnya.
"Pelaku sendiri yang berinisial GD telah diamanankan di Polres Wajo. Sementara anak pelaku berinisal HK yang diduga sebagai penyebab perkelahian sendiri masih buron," katanya, kepada wartawan, Selasa (26/1/2016).
Ditambahkan dia, peristiwa ini merupakan pelajaran besar bagi warga. Jika melihat perkelahian disuatu tempat hendaknya jangan langsung melerai, apalagi yang melakukan perkelahian membawa senjata tajam.
"Akibatnya maksud hati hendak menolong malah jadi korban hingga kondisi tubuh kritis. Seharusnya kejadian seperti itu dilaporkan ke polisi atau aparat pemerintahan desa setempat," terangnya.
Sementara itu, keluarga korban tampak sedih melihat kondisi korban yang kritis. Tak lama berselang korban kemudian dilarikan menuju ruangan operasi untuk dilakukan penganganan serius.
Melihat itu, keluarga korban panik dan berlari mengejar korban yang dibawa menuju ruangan operasi. Kedua korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Lamadukelleng Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
(san)