Pariwisata Bali Kena Dampak Surat Teror Bom

DENPASAR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menyatakan, pariwisata Bali dirugikan akibat adanya ancaman bom melalui surat di Kantor Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

"Dunia pariwisata kita rugi, semua orang jadi panik, banyak negara yang memberikan travel warning," katanya di Denpasar, Kamis (21/1/2016).

Pastika mengatakan, tujuan teror tersebut membuat orang panik dan hal itu sudah berhasil. "Meskipun surat itu tidak ada bomnya, tapi dia sudah berhasil membuat semua orang panik dan semua orang jadi saling curiga."

Seperti diketahui, surat teror bom itu diterima oleh sopir kepala kantor camat pada Senin, 18 Januari 2016 di Kantor Kecamatan Buleleng.

Surat tersebut berisi ancaman bahwa Kota Denpasar dan Singaraja akan menjadi target bom selanjutnya. Dalam isi surat tersebut juga mengatakan bahwa mereka merupakan jaringan dari bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.