Polda DIY Terima 92 Laporan Orang Hilang, Diduga Gabung Gafatar

YOGYAKARTA - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menerima laporan orang hilang diduga eksodus ke Kalimantan bergabung dengan ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Jika sebelumnya ada 79 orang, saat ini jumlah laporan bertambah.

"Sampai hari ini nambah lagi, kalau kemarin ada 79, sekarang berjumlah 92 orang," kata Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi, Kamis (21/1/2016).

Jumlah itu dihitung dari laporan orang hilang pascaditemukannya dokter Rica Tri Handayani bersama putranya, Zafran Alif Wicaksono, pada Senin, 11 Januari 2016. Sebagian besar keluarga yang kehilangan anggota keluarganya menduga mereka bergabung dalam ormas Gafatar di Kalimantan Barat.

Dari 92 nama itu, baru Faza Anangga Noviansyah (26) yang sudah kembali di Yogyakarta. Faza dijemput orangtuanya bersama polisi pagi tadi dengan pesawat terbang. "Masih ada lima nama, tapi masih di Kalimantan," katanya.

Kelima nama itu, Sugianto (30), Sidik Nur Hidayat (30), Amri Cahyono (34), Dian Nurma Sita (27), dan Pita Yusni (35). Mereka bersama 45 nama lain yang terdata sebagai warga Yogyakarta.

Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polda Kalbar untuk mencari orang yang dilaporkan hilang. Hudit mengakui, tidak semua kasus orang hilang karena bergabung ormas Gafatar, tapi ada sebab lainnya.

Hudit menyampaikan, pemeriksaan terhadap orang yang sebelumnya dilaporkan hilang tetap dilakukan jika nantinya sudah tiba di Yogya. Sebab, polisi juga perlu melengkapi berkas laporan yang diterima.

"Yang lima orang itu nanti kalau sudah tiba di Yogya, kita periksa untuk kelengkapan berkas berita acara," jelasnya.

Dia juga menjelaskan, jika ada unsur pidana terkait orang hilang, proses hukum akan dilanjutkan hingga meja hijau.