Ditikam Lima Kali, Endi Masih Bisa Berlari ke Rumah Sakit
A
A
A
BATAM - Dengan kondisi bersimbah darah, Endi Mulyono (45) dibawa ke ruang UGD RSBK pada Rabu (20/1/2016) sore.
Pasalnya, ia mengalami luka tikam hingga lima kali oleh pelaku berinisial Ai. Diduga, pelaku menikam korban karena tersinggung.
Menurut saksi mata, Heru kejadian penikaman korban terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu korban berteriak minta tolong sambil berlarian dengan kondisi berlumuran darah dari kepala hingga badannya.
"Melihat korban kondisinya parah, makanya kita bawa korban ke rumah sakit," ujarnya.
Kejadian itu, sambung Heru, terjadi didaerah Melcem tepatnya didepan kosan korban. Apa penyebab korban ditikam dan siapa pelakunya, ia juga tidak mengetahuinya.
Sebab, korban tak bisa menceritakan secara detail karena mengalami luku tusuk beberapa kali di bagian dadanya. "Saya tak tau apa masalahnya, karena koban lukanya parah makanya korban kita bawa saja ke rumah sakit takut terjadi apa-apa," katanya.
Sementara sumber di rumah sakit mengatakan, korban sampai di ruang UGD sekitar pukul 15.40 WIB. Saat itu, kondisi korban sangat mengenaskan dan pakaian yang digunakan oleh korban basah akibat darah. "Kondisinya bisa dikatakan kritis saat sampai rumah sakit," kata salah seorang perawat.
Menurut perawat itu, saat baju korban dibuka ada beberapa luka tusuk dibagian dada kanan, dada kiri, perut, tangan dan kepala belakang. "Bahkan usus korban juga sempat ada yang keluar," ujarnya.
Tak lama korban ditangani oleh tim medis, beberapa anggota polisi dari Polsek Batuampar telah mengintrogasi korban seputar kejadian ini.
Setelah mendapatkan informasi, polisi meninggalkan rumah sakit untuk mengejar pelakunya. "Tak lama polisi bertanya kepada korban, polisi pergi lagi. Sepertinya polisi mencari pelakunya, karena terlihat buru-buru mereka pergi," katanya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Batuampar AKP Andi Sopian, ia mengatakan, pascakejadian ia dan anggotanya langsung melakukan pengejaran pelaku. "Ciri-ciri pelaku dan namanya sudah kita kantongi," kata Andi.
Berdasarkan informasi sementara yang ia dapat, pelaku merasa tersinggung setelah dinasehati oleh korban.
Karena tak terima, pelaku langsung menikam korban berulang kali tepat disaat korban baru keluar dari kamar mandi. "Pelakunya berinisial Ai, kita masih dalami kasus ini," ujarnya.
Andi menambahkan, apakah ada modus lain dalam kasus ini selain sakit hati. Akan terungkap jika pelakunya tertangkap dan korban juga masih menjalani perawatan karena kondisinya kritis setelah ditikam lima kali oleh pelaku.
"Apakah ada motif lain, akan terungkap jika korban pulih atau pelakunya sudah kita tangkap. Sementara motifnya, pelaku tersinggung dengan korban," katanya.
Pasalnya, ia mengalami luka tikam hingga lima kali oleh pelaku berinisial Ai. Diduga, pelaku menikam korban karena tersinggung.
Menurut saksi mata, Heru kejadian penikaman korban terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu korban berteriak minta tolong sambil berlarian dengan kondisi berlumuran darah dari kepala hingga badannya.
"Melihat korban kondisinya parah, makanya kita bawa korban ke rumah sakit," ujarnya.
Kejadian itu, sambung Heru, terjadi didaerah Melcem tepatnya didepan kosan korban. Apa penyebab korban ditikam dan siapa pelakunya, ia juga tidak mengetahuinya.
Sebab, korban tak bisa menceritakan secara detail karena mengalami luku tusuk beberapa kali di bagian dadanya. "Saya tak tau apa masalahnya, karena koban lukanya parah makanya korban kita bawa saja ke rumah sakit takut terjadi apa-apa," katanya.
Sementara sumber di rumah sakit mengatakan, korban sampai di ruang UGD sekitar pukul 15.40 WIB. Saat itu, kondisi korban sangat mengenaskan dan pakaian yang digunakan oleh korban basah akibat darah. "Kondisinya bisa dikatakan kritis saat sampai rumah sakit," kata salah seorang perawat.
Menurut perawat itu, saat baju korban dibuka ada beberapa luka tusuk dibagian dada kanan, dada kiri, perut, tangan dan kepala belakang. "Bahkan usus korban juga sempat ada yang keluar," ujarnya.
Tak lama korban ditangani oleh tim medis, beberapa anggota polisi dari Polsek Batuampar telah mengintrogasi korban seputar kejadian ini.
Setelah mendapatkan informasi, polisi meninggalkan rumah sakit untuk mengejar pelakunya. "Tak lama polisi bertanya kepada korban, polisi pergi lagi. Sepertinya polisi mencari pelakunya, karena terlihat buru-buru mereka pergi," katanya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Batuampar AKP Andi Sopian, ia mengatakan, pascakejadian ia dan anggotanya langsung melakukan pengejaran pelaku. "Ciri-ciri pelaku dan namanya sudah kita kantongi," kata Andi.
Berdasarkan informasi sementara yang ia dapat, pelaku merasa tersinggung setelah dinasehati oleh korban.
Karena tak terima, pelaku langsung menikam korban berulang kali tepat disaat korban baru keluar dari kamar mandi. "Pelakunya berinisial Ai, kita masih dalami kasus ini," ujarnya.
Andi menambahkan, apakah ada modus lain dalam kasus ini selain sakit hati. Akan terungkap jika pelakunya tertangkap dan korban juga masih menjalani perawatan karena kondisinya kritis setelah ditikam lima kali oleh pelaku.
"Apakah ada motif lain, akan terungkap jika korban pulih atau pelakunya sudah kita tangkap. Sementara motifnya, pelaku tersinggung dengan korban," katanya.
(nag)