PDIP Ingin Bangun Kebun Binatang di Kalteng
A
A
A
PANGKALANBUN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak pernah merekomendasikan Sugianto Sabran sebagai calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk bertarung dalam pilkada, pada 27 Januari 2016.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, PDIP hanya mencalonkan pasangan Willy M Yoseph-HM Wahyudi K Anwar. Pasangan tersebut mendapat nomor urut dua dalam pilkada 27 Januari mendatang.
"Jika ada pasangan calon lainnya yang mengaku mendapat dukungan PDIP itu sebuah kebohongan publik. Tidak, tidak ada. Kami hanya mengusung Willy-Wahyudi,” katanya, saat rapat koordinasi dan konsolidasi pilkada Kalteng, Selasa (19/1/2016).
Hasto mengatakan, pasangan calon PDIP harus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. Willy-Wahyudi sendiri telah berkomitmen membangun kebun raya dan kebun binatang di Kalteng. “Tidak boleh hutan-hutan jadi kebun sawit,” tegasnya.
Pasangan Willy-Wahyudi maju dalam pilkada diusung oleh PDIP, Partai Hanura dan PKPI. Sementara lawannya, Sugianto Sabran-Habib Said Ismail didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB dan PPP.
Sugianto Sabran sendiri adalah mantan kader PDIP yang membelot karena tidak mendapat rekomendasi menjadi calon gubernur dari PDIP. Atas tindakannya tersebut, DPP PDIP telah memecatnya dari keanggotaan partai beberapa waktu lalu.
Rapat koordinasi dan konsolidasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPP bidang Kesehatan Ibu dan Anak Sri Rahayu, Wakil Sekretaris DPD PDIP Kalteng Freddy Ering.
"PDIP mengelola kekuasaan untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan orang perorang. Pilkada Kalteng harus menjadi ajang untuk membangun komitmen menangis dan tertawa bersama," pungkasnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, PDIP hanya mencalonkan pasangan Willy M Yoseph-HM Wahyudi K Anwar. Pasangan tersebut mendapat nomor urut dua dalam pilkada 27 Januari mendatang.
"Jika ada pasangan calon lainnya yang mengaku mendapat dukungan PDIP itu sebuah kebohongan publik. Tidak, tidak ada. Kami hanya mengusung Willy-Wahyudi,” katanya, saat rapat koordinasi dan konsolidasi pilkada Kalteng, Selasa (19/1/2016).
Hasto mengatakan, pasangan calon PDIP harus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan. Willy-Wahyudi sendiri telah berkomitmen membangun kebun raya dan kebun binatang di Kalteng. “Tidak boleh hutan-hutan jadi kebun sawit,” tegasnya.
Pasangan Willy-Wahyudi maju dalam pilkada diusung oleh PDIP, Partai Hanura dan PKPI. Sementara lawannya, Sugianto Sabran-Habib Said Ismail didukung oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB dan PPP.
Sugianto Sabran sendiri adalah mantan kader PDIP yang membelot karena tidak mendapat rekomendasi menjadi calon gubernur dari PDIP. Atas tindakannya tersebut, DPP PDIP telah memecatnya dari keanggotaan partai beberapa waktu lalu.
Rapat koordinasi dan konsolidasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPP bidang Kesehatan Ibu dan Anak Sri Rahayu, Wakil Sekretaris DPD PDIP Kalteng Freddy Ering.
"PDIP mengelola kekuasaan untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan orang perorang. Pilkada Kalteng harus menjadi ajang untuk membangun komitmen menangis dan tertawa bersama," pungkasnya.
(san)