Kericuhan Warnai Rapat Pemulangan Jenazah Ahmad Muhazan

Selasa, 19 Januari 2016 - 15:33 WIB
Kericuhan Warnai Rapat...
Kericuhan Warnai Rapat Pemulangan Jenazah Ahmad Muhazan
A A A
INDRAMAYU - Rencana pemulangan jenazah Ahmad Muhazan, tersangka teroris di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, ke kampung halamannya di Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus menuai kontroversi. Bahkan, rapat membahas hal itu ricuh.

Kericuhan terjadi saat dua kubu pro dan kontra terkait pemulangan dan pemakaman Ahmad Muhazan, bertemu di Kantor Balai Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/1/2016) siang.

Para alim ulama yang mengikuti rapat dan menolak keras kedatangan jenazah Azan tak mampu bersikap arif dan tenang saat rapat dimulai. Sejumlah warga yang mengikuti rapat, sempat menghujat dan meminta tokoh ulama Desa Kedungwungu tersebut untuk tenang dalam rapat.

Rapat terkait pemulangan jenazah Azan ini pun diwarnai kericuhan. Massa yang kesal langsung membubarkan diri keluar area rapat. Bahkan, petugas kepolisian Polsek Krangkeng yang berada di lokasi langsung menenangkan kedua kubu tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat, Nasrullah Afandi, yang kecewa dengan rapat mengatakan, sejumlah ulama dan masyarakat Desa Kedungwungu tetap menolak keras kedatangan dan pemakaman jenazah Ahmad Muhazan. Dia mengaku tidak mau meneruskan rapat karena dianggap mengadu domba masyarakat Desa Kedungwungu.

Meski sempat tertunda lantaran adanya keributan, rapat pemulangan jenazah tersebut kembali dilanjutkan dengan mengumpulkan masyarakat dan tokoh ulama di kantor desa setempat dengan penjagaan ketat petugas kepolisian dan TNI.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0134 seconds (0.1#10.140)