Bahrun Naim Diduga Dalang Bom Sarinah, Keluarga Pasrah
A
A
A
SOLO - Pihak keluarga akhirnya angkat bicara menyusul dugaan keterlibatan Bahrun Naim sebagai dalang aksi penembakan dan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke aparat penegak hukum. "Beliau sudah dewasa. Sehingga apa yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan pihak keluarga," tandas Dahlan Zaim (24), adik kandung Bahrun Naim saat jumpa pers di Solo, Sabtu (16/1/2016) siang.
Kasus yang dituduhkan kepada Bahrun Naim, diakui, sangat mempengaruhi keberadaaan anggota keluarga lainnya. Bahkan, dirinya sering ditanya berbagai pihak mengenai kebenaran atas kasus yang disangkakan kepada kakaknya.
Anggota keluarga lainnya sangat terdampak sekali. Seperti usaha toko yang dijalankan terpaksa harus tutup. Bahkan, sampai ada isu negatif melalui broadcast yang sama sekali tidak terbukti kebenarannya. Termasuk juga kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang pernah menjadi tempat Bahrun Naim menuntut ilmu juga terkena imbasnya.
Padahal. semua hal yang dilakukan Bahrun Naim merupakan pilihannya sendiri dan tidak ada kaitannya dengan yang lain.
Dahlan menegaskan, di mata keluarga, Bahrun Naim merupakan sosok yang baik. "Secara subjektif, keluarga menganggap kakak saya orang yang baik. Kami tidak yakin dia yang melakukan teror. Tetapi, kami serahkan kepada proses hukum yang berlaku."
Pihak keluarga yang tinggal di Sangkrah RT 01/RW 01 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo juga tidak mengetahui di mana keberadaan Bahrun Naim yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dahlan mengaku keluarga sudah lama tidak berkomunikasi.
Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke aparat penegak hukum. "Beliau sudah dewasa. Sehingga apa yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan pihak keluarga," tandas Dahlan Zaim (24), adik kandung Bahrun Naim saat jumpa pers di Solo, Sabtu (16/1/2016) siang.
Kasus yang dituduhkan kepada Bahrun Naim, diakui, sangat mempengaruhi keberadaaan anggota keluarga lainnya. Bahkan, dirinya sering ditanya berbagai pihak mengenai kebenaran atas kasus yang disangkakan kepada kakaknya.
Anggota keluarga lainnya sangat terdampak sekali. Seperti usaha toko yang dijalankan terpaksa harus tutup. Bahkan, sampai ada isu negatif melalui broadcast yang sama sekali tidak terbukti kebenarannya. Termasuk juga kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang pernah menjadi tempat Bahrun Naim menuntut ilmu juga terkena imbasnya.
Padahal. semua hal yang dilakukan Bahrun Naim merupakan pilihannya sendiri dan tidak ada kaitannya dengan yang lain.
Dahlan menegaskan, di mata keluarga, Bahrun Naim merupakan sosok yang baik. "Secara subjektif, keluarga menganggap kakak saya orang yang baik. Kami tidak yakin dia yang melakukan teror. Tetapi, kami serahkan kepada proses hukum yang berlaku."
Pihak keluarga yang tinggal di Sangkrah RT 01/RW 01 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo juga tidak mengetahui di mana keberadaan Bahrun Naim yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dahlan mengaku keluarga sudah lama tidak berkomunikasi.
(zik)