2 Pencuri Laptop Tewas Dihakimi Warga dengan Brutal
A
A
A
MAKASSAR - Dua pelaku pencurian Rizal dan Fadli alias Bugis, tewas dihakimi massa setelah tertangkap tangan mencuri laptop. Keduanya dihakimi dengan menggunakan aneka benda keras dan senjata tajam warga.
Selain membunuh dua pelaku, warga yang terbakar emosi juga menghancurkan motor yang digunakan kedua pelaku. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jenazah kedua pelaku ke RS Polri Bhayangkara Makassar.
Kanit Reskrim Polsek Panakukang Iptu Muh Warpa mengatakan, kedua pelaku adalah resedivis yang telah beberapa kali melakukan aksi serupa di wilayah Makassar dan sekitarnya.
"Kedua pelaku akhirnya meninggal dunia akibat pendarahan berat di bagian kepala dan di bagian tubuh lainnya akibat kebrutalan warga," katanya, kepada wartawan, Jumat (15/1/2016).
Ditambahkan dia, warga terpancing menghakimi pelaku karena saat akan ditangkap pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan golok. Aksi pelaku ini kontan membuat warga geram dan langsung menghakiminya hingga tewas.
Hingga kini, jenazah kedua pelaku masih disemayamkan di ruang jenazah RS Polri Bayangkara untuk menanti pihak keluarga dari kedua korban.
Selain membunuh dua pelaku, warga yang terbakar emosi juga menghancurkan motor yang digunakan kedua pelaku. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jenazah kedua pelaku ke RS Polri Bhayangkara Makassar.
Kanit Reskrim Polsek Panakukang Iptu Muh Warpa mengatakan, kedua pelaku adalah resedivis yang telah beberapa kali melakukan aksi serupa di wilayah Makassar dan sekitarnya.
"Kedua pelaku akhirnya meninggal dunia akibat pendarahan berat di bagian kepala dan di bagian tubuh lainnya akibat kebrutalan warga," katanya, kepada wartawan, Jumat (15/1/2016).
Ditambahkan dia, warga terpancing menghakimi pelaku karena saat akan ditangkap pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan golok. Aksi pelaku ini kontan membuat warga geram dan langsung menghakiminya hingga tewas.
Hingga kini, jenazah kedua pelaku masih disemayamkan di ruang jenazah RS Polri Bayangkara untuk menanti pihak keluarga dari kedua korban.
(san)