Pelaku Bom Bunuh Diri Sarinah Punya 6 Rumah di Karawang
Pelaku Bom Bunuh Diri Sarinah Punya 6 Rumah di Karawang
A
A
A
KARAWANG - Pelaku bom bunuh diri di Sarinah yang diketahui bernama Sugito memiliki enam rumah di Karawang. Setahun sebelum melakukan aksi terorisnya, Sugito diketahui membeli enam rumah di Karawang.
“Dalam satu tahun ini dia sudah membeli enam rumah disekitar sini. Rumah tersebut kemudian ada yang sudah dikontrakan,” ujar Suhebi, tetangga rumah Sugito di Perumahan Griya Panorama Indah, Desa Purwasari, Karawang. Jumat (15/1/2016).
Ketua RT03 ini menambahkan, kegiatan di sekitar rumah yang dikontrakan Sugito juga tidak ada mencurigakan tetangga. Seperti keluarga lainnya, Sugito juga rutin menggelar arisan keluarga setiap bulan. Hal ini diketahui para tetangga.
"Sugito juga belum pernah mengadakan kegiatan pengajian, apalagi yang aneh-aneh. Makanya dengan kejadian ini kami belum percaya karena memang dia orangnya baik kok,” ungkapnya.
Dari segi penampilan, sehari-hari Sugito juga tidak berbeda dari masyarakat lainnya. Begitupun dengan cara dia beribadah, sama dengan warga lainnya. "Dia tidak seperti orang yang fanatik agama, biasa aja seperti yang lain,” bebernya.
Ditambahkan dia, Sugito berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Kepada warga, dia mengaku bekerja sebagai kurir sebuah di perusahaan ekspedisi. Karena pekerjaannya ini dia sering meninggalkan rumah sampai satu minggu.
Sejak terjadi serangan bom bunuh diri terorisme dan penembakan terhadap polisi di Sarinah, nama Sugito, Sunakim alias Afif dan Ajad Sudrajat mendadak terkenal. Mereka diduga pelaku bom bunuh diri.
Di antara ketiga orang ini, hanya Sugito yang masih mendiami rumahnya di Karawang, bersama anak dan istrinya. Sedangkan dua terduga pelaku lainnya sudah hilang sejak lama dari Karawang.
“Dalam satu tahun ini dia sudah membeli enam rumah disekitar sini. Rumah tersebut kemudian ada yang sudah dikontrakan,” ujar Suhebi, tetangga rumah Sugito di Perumahan Griya Panorama Indah, Desa Purwasari, Karawang. Jumat (15/1/2016).
Ketua RT03 ini menambahkan, kegiatan di sekitar rumah yang dikontrakan Sugito juga tidak ada mencurigakan tetangga. Seperti keluarga lainnya, Sugito juga rutin menggelar arisan keluarga setiap bulan. Hal ini diketahui para tetangga.
"Sugito juga belum pernah mengadakan kegiatan pengajian, apalagi yang aneh-aneh. Makanya dengan kejadian ini kami belum percaya karena memang dia orangnya baik kok,” ungkapnya.
Dari segi penampilan, sehari-hari Sugito juga tidak berbeda dari masyarakat lainnya. Begitupun dengan cara dia beribadah, sama dengan warga lainnya. "Dia tidak seperti orang yang fanatik agama, biasa aja seperti yang lain,” bebernya.
Ditambahkan dia, Sugito berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Kepada warga, dia mengaku bekerja sebagai kurir sebuah di perusahaan ekspedisi. Karena pekerjaannya ini dia sering meninggalkan rumah sampai satu minggu.
Sejak terjadi serangan bom bunuh diri terorisme dan penembakan terhadap polisi di Sarinah, nama Sugito, Sunakim alias Afif dan Ajad Sudrajat mendadak terkenal. Mereka diduga pelaku bom bunuh diri.
Di antara ketiga orang ini, hanya Sugito yang masih mendiami rumahnya di Karawang, bersama anak dan istrinya. Sedangkan dua terduga pelaku lainnya sudah hilang sejak lama dari Karawang.
(san)
Explore More