Polretsa Manado Deteksi Kelompok Radikal di Wilayahnya
A
A
A
MANADO - Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana mengatakan ada tiga kelompok yang terdeteksi mengarah faham radikal di wilayah hukumnya.
Satu di antaranya yakni ormas Gafatar yang tengah menjadi sorotan publik. Dua kelompok radikal lainnya yakni Komite Nasional Papua Barat (Mendukung kemerdekaan Papua Barat) dan Aliran Syiah yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam (NU dan Muhammadiyah).
"Hasil intelijen kami, di wilayah Manado sebenarnya ada tiga kelompok yang mengarah faham radikal, bukan hanya Gafatar. Tetapi ada juga Komite Nasional Papua Barat dan Aliran Syiah," ujar Permana.
Dikatakan, khusus menyangkut Gafatar yang saat ini tengah menjadi sorotan publik. Dia menegaskan pihaknya memperketat pengawasan dan memperkuat fungsi inteligen di lapangan untuk mencari keberadaan kelompok yang terus berpindah lokasi tersebut.
"Pengawasan dan inteligen akan kita perkuat, untuk mencegah adanya paham-paham yang bisa berdampak tehadap gangguan di masyarakat. kesamaan dari ketiga kelompok ini adalah selalu berpindah tempat untuk menghindari inteligen kami," pungkasnya.
Satu di antaranya yakni ormas Gafatar yang tengah menjadi sorotan publik. Dua kelompok radikal lainnya yakni Komite Nasional Papua Barat (Mendukung kemerdekaan Papua Barat) dan Aliran Syiah yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam (NU dan Muhammadiyah).
"Hasil intelijen kami, di wilayah Manado sebenarnya ada tiga kelompok yang mengarah faham radikal, bukan hanya Gafatar. Tetapi ada juga Komite Nasional Papua Barat dan Aliran Syiah," ujar Permana.
Dikatakan, khusus menyangkut Gafatar yang saat ini tengah menjadi sorotan publik. Dia menegaskan pihaknya memperketat pengawasan dan memperkuat fungsi inteligen di lapangan untuk mencari keberadaan kelompok yang terus berpindah lokasi tersebut.
"Pengawasan dan inteligen akan kita perkuat, untuk mencegah adanya paham-paham yang bisa berdampak tehadap gangguan di masyarakat. kesamaan dari ketiga kelompok ini adalah selalu berpindah tempat untuk menghindari inteligen kami," pungkasnya.
(nag)