Kotak Bom Milik Bule Maroko Diledakan Gegana Polda DIY
A
A
A
YOGYAKARTA - Tim Gegana Polda DIY mengamankan kotak milik bule asal Maroko, Azoulay Arick Yousef. Kotak yang diakui berisi bom itu diledakan di halaman Mapolda DIY.
Petugas terlihat sangat berhati-hati pada barang tersebut. Garis police line dibentangkan agar tidak ada orang yang masuk dalam bentangan garis police line tersebut.
Robot motor milik Gegana pun dioperasikan untuk mengecek kotak. Setelah dipastikan aman, benda tersebut diledakan.
Bunyi ledakan keras menggema. Beberapa pengguna jalan yang ada di Lingkar Utara, depan Mapolda DIY terlihat berhenti menyaksikan sumber suara. Petugas terlihat mengatur arus lalu lintas agar lancar.
Tak lama berselang, petugas mendekati kotak tersebut. Ternyata hanya beberapa kayu yang dipergunakab sebagai alat musik tradisional, semacan kentongan.
"Hanya kayu, tidak ada bom seperti yang disampaikan pelaku, ini seperti kentongan," jelas Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti, Selasa (12/1/2016).
Sebelumnya, si bule mengaku bawa bom pada petugas maskapai penerbangan Air Asia di Bandara Adisucipto Yogyakarta.
Si bule yang lahir di Mesir itu gagal terbang menuju Denpasar Bali pada pukul 13.30 siang tadi karena berurusan dengan petugas keamanan bandara.
Petugas keamanan bandara bersama pihak maskapai membawa bule tersebut ke Mapolda DIY berikut kotak yang diakui sebagai bom.
Ternyata, kotak tersebut hanya kayu setelah diledakan tim Gegana Polda DIY. Usia meledakan bok tersebut, Tim Gegana kembali ke Markas di Baciro Yogyakarta.
Petugas terlihat sangat berhati-hati pada barang tersebut. Garis police line dibentangkan agar tidak ada orang yang masuk dalam bentangan garis police line tersebut.
Robot motor milik Gegana pun dioperasikan untuk mengecek kotak. Setelah dipastikan aman, benda tersebut diledakan.
Bunyi ledakan keras menggema. Beberapa pengguna jalan yang ada di Lingkar Utara, depan Mapolda DIY terlihat berhenti menyaksikan sumber suara. Petugas terlihat mengatur arus lalu lintas agar lancar.
Tak lama berselang, petugas mendekati kotak tersebut. Ternyata hanya beberapa kayu yang dipergunakab sebagai alat musik tradisional, semacan kentongan.
"Hanya kayu, tidak ada bom seperti yang disampaikan pelaku, ini seperti kentongan," jelas Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti, Selasa (12/1/2016).
Sebelumnya, si bule mengaku bawa bom pada petugas maskapai penerbangan Air Asia di Bandara Adisucipto Yogyakarta.
Si bule yang lahir di Mesir itu gagal terbang menuju Denpasar Bali pada pukul 13.30 siang tadi karena berurusan dengan petugas keamanan bandara.
Petugas keamanan bandara bersama pihak maskapai membawa bule tersebut ke Mapolda DIY berikut kotak yang diakui sebagai bom.
Ternyata, kotak tersebut hanya kayu setelah diledakan tim Gegana Polda DIY. Usia meledakan bok tersebut, Tim Gegana kembali ke Markas di Baciro Yogyakarta.
(nag)