Tubuh Dipenuhi Kutil, Pemuda Ini Mengasingkan Diri di Hutan
A
A
A
POLEWALI - Lantaran malu tubuhnya dipenuhi kutil, seorang pemuda sebatang kara di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memilih hidup menyendiri bertahun-tahun lamanya di tengah hutan. Dia tinggal di gubuk reyot dan kekurangan makan.
Pemuda tersebut bernama Basir (35). Dia adalah warga Dusun Passembarang, Desa Batetangga, Kecamatan Binuang. Basir mengucilkan diri di hutan lantaran malu dengan penyakit aneh yang diderita. Tubuhnya dipenuhi ribuan kutil berukuran kecil hingga sebesar bola.
Kutil yang tumbuh berupa daging menumpang yang jumlahnya sangat banyak, bahkan memenuhi seluruh badan mulai dari kaki hingga kepala. Salah satu kutil di tubuh pemuda malang ini bahkan ukurannya sangat besar.
Basir yang sejak berusia 10 tahun yatim piatu mengaku sering merasakan kesakitan setiap malam tiba. Sekujur tubuhnya sakit luar biasa. Basir menderita penyakit ini sejak berusia 12 tahun. Belum diketahui penyebab penyakit yang diderita pemuda malang ini.
Sementara, kondisi gubuk Basir sunguh sangat memprihatinkan. Setiap malam dia hanya ditemani dua bantal kapuk yang sudah usang dan sobek tanpa adanya alas. Hal ini membuat Basir merasakan sakit lantaran tidur hanya beralaskan papan kayu.
Kondisi Basir belum mendapat perhatian dari pihak medis termasuk dinas kesehatan setempat. Basir berharap penyakit yang dideritanya ini mendapat perhatian dari pemerintah khususnya Pemkab Polewali Mandar.
Pemuda tersebut bernama Basir (35). Dia adalah warga Dusun Passembarang, Desa Batetangga, Kecamatan Binuang. Basir mengucilkan diri di hutan lantaran malu dengan penyakit aneh yang diderita. Tubuhnya dipenuhi ribuan kutil berukuran kecil hingga sebesar bola.
Kutil yang tumbuh berupa daging menumpang yang jumlahnya sangat banyak, bahkan memenuhi seluruh badan mulai dari kaki hingga kepala. Salah satu kutil di tubuh pemuda malang ini bahkan ukurannya sangat besar.
Basir yang sejak berusia 10 tahun yatim piatu mengaku sering merasakan kesakitan setiap malam tiba. Sekujur tubuhnya sakit luar biasa. Basir menderita penyakit ini sejak berusia 12 tahun. Belum diketahui penyebab penyakit yang diderita pemuda malang ini.
Sementara, kondisi gubuk Basir sunguh sangat memprihatinkan. Setiap malam dia hanya ditemani dua bantal kapuk yang sudah usang dan sobek tanpa adanya alas. Hal ini membuat Basir merasakan sakit lantaran tidur hanya beralaskan papan kayu.
Kondisi Basir belum mendapat perhatian dari pihak medis termasuk dinas kesehatan setempat. Basir berharap penyakit yang dideritanya ini mendapat perhatian dari pemerintah khususnya Pemkab Polewali Mandar.
(zik)