Ditinggal Panen Padi, Tiga Motor Terbakar
Ditinggal Panen Padi, Tiga Motor Terbakar
A
A
A
KULONPROGO - Tiga sepeda motor milik petani di Pedukuhan II Desa Bugel, Kecamatan Panjatan terbakar saat ditinggal memanen padi di Bulak Dolog, Bugel, Selasa (5/1/2016).
Api yang berasal dari jerami ini membakar seluruh bagian motor, hingga tersisa besi rangka saja. Kerugian ditaksir mencapai belasan juta.
Tiga sepeda motor ini milik Suyono, berupa Honda Supra AB 3900 TC, Suyono Tejo Suwarno, Honda Supra AB 2169 DH dan Honda Kharisma AB 3029 C milik Paidi.
Kejadian ini bermula saat ketiga korban mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk membantu memanen padi di bulak Dolog.
Ketiganya pun berangkat ke sawah dengan masing-masing membawa sepeda motor. Begitu tiba, mereka langsung memarkir sepeda motor di tepi jalan persawahan.
Agar tidak kepanasan tersengat matahari, mereka menutupi sepeda motornya dengan jerami, seperti biasa dilakukan para petani.
Namun saat makan siang, mereka dikagetkan api yang membakar sepeda motornya. Api ini berasal dari bekas bakaran jerami yang dibakar sehari sebelumnya.
Mungkin karena tertiup angin, bara di dalam jerami menimbulkan api dan merambat ke jerami yang ada di sekitar sepeda motor.
"Sebenarnya jaraknya jauh dari bekas jerami yang terbakar, tetapi anginnya kencang dan api langsung membakar," jelas Suyono.
Melihat ada api, Suyono bersama dua korban lain berusaha memadamkan api bersama dengan petani lain yang ada di sawah.
Namun bensin yang berasal dari tangki, justru membuat api terus membesar dan sulit dipadamkam. "Disini air tidak ada, kita pakai enceng gondok, tetapi api sulit padam," sebutnya.
Sementara Paidi mengaku pasrah dengan musibah yang menimpanya. Sepeda motor yang terbakar banyak dipakai untuk bekerja dan mengantar jemput anaknya ke sekolah.
Dengan musibah ini, dia sendiri tidak tahu harus berbuat apa. "Gimana lagi, saya tidak tahu. Paling harus pinjam ke tetangga," jelasnya.
Sebenarnya di lokasi terbakar ada lima sepeda motor. Namun dua berhasil diselamatkan petani yang ada di lokasi. Jika terlambat kedua sepeda motor itupun akan ikut tebakar.
"Terlambat dua menit saja pasti ikut terbakar, api sudah menyentuh jerami untuk menutup motor," pungkasnya.
Api yang berasal dari jerami ini membakar seluruh bagian motor, hingga tersisa besi rangka saja. Kerugian ditaksir mencapai belasan juta.
Tiga sepeda motor ini milik Suyono, berupa Honda Supra AB 3900 TC, Suyono Tejo Suwarno, Honda Supra AB 2169 DH dan Honda Kharisma AB 3029 C milik Paidi.
Kejadian ini bermula saat ketiga korban mendapatkan tawaran bekerja dari tetangganya untuk membantu memanen padi di bulak Dolog.
Ketiganya pun berangkat ke sawah dengan masing-masing membawa sepeda motor. Begitu tiba, mereka langsung memarkir sepeda motor di tepi jalan persawahan.
Agar tidak kepanasan tersengat matahari, mereka menutupi sepeda motornya dengan jerami, seperti biasa dilakukan para petani.
Namun saat makan siang, mereka dikagetkan api yang membakar sepeda motornya. Api ini berasal dari bekas bakaran jerami yang dibakar sehari sebelumnya.
Mungkin karena tertiup angin, bara di dalam jerami menimbulkan api dan merambat ke jerami yang ada di sekitar sepeda motor.
"Sebenarnya jaraknya jauh dari bekas jerami yang terbakar, tetapi anginnya kencang dan api langsung membakar," jelas Suyono.
Melihat ada api, Suyono bersama dua korban lain berusaha memadamkan api bersama dengan petani lain yang ada di sawah.
Namun bensin yang berasal dari tangki, justru membuat api terus membesar dan sulit dipadamkam. "Disini air tidak ada, kita pakai enceng gondok, tetapi api sulit padam," sebutnya.
Sementara Paidi mengaku pasrah dengan musibah yang menimpanya. Sepeda motor yang terbakar banyak dipakai untuk bekerja dan mengantar jemput anaknya ke sekolah.
Dengan musibah ini, dia sendiri tidak tahu harus berbuat apa. "Gimana lagi, saya tidak tahu. Paling harus pinjam ke tetangga," jelasnya.
Sebenarnya di lokasi terbakar ada lima sepeda motor. Namun dua berhasil diselamatkan petani yang ada di lokasi. Jika terlambat kedua sepeda motor itupun akan ikut tebakar.
"Terlambat dua menit saja pasti ikut terbakar, api sudah menyentuh jerami untuk menutup motor," pungkasnya.
(nag)
Explore More