Hutbun Duga Pupuk Gernas Kakao Palsu
A
A
A
BELONA - Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Luwu memastikan jika pupuk NPK Granus produksi PT Bunga Tani diduga kuat palsu dan bercampur tanah.
Kepala Seksi Pengelolaan DAS Bidang Kehutanan dan Perkebunan Nur Syamsi mengaku dirinya telah ditunjuk sebagai Koordinator Satuan Pelaksana (Satlak) khusus Gernas Kakao di Kabupaten.
"Adanya laporan ini, saya bersama dengan Irjen Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Ramdan telah turun melakukan pemeriksaan tanggal 14 Desember 2015 kemarin," katanya.
Dikatakan, bahwa dilokasi ditemukan pupuk NPK Granur produksi PT Bunga Tani berwarna seperti tanah baunya tidak menyengat seperti halnya pupuk NPK pada umumnya dan tidak mudah larut.
Menurut Nursyamsi bahwa hasil temuannya sebenarnya sudah dia laporkan ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Sulsel. "Mereka berjanji untuk menindak lanjuti sambil menunggu uji mutunya, untuk memastikan apakah pupuk NPK ini palsu," kata dia.
Selain melaporkan ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi, dia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak rekanan pemenang tender Gernas Kakao APBN Murni 2015, CV Muncul Rezeki Bersaudara.
"Bahasanya juga akan turun memeriksa, tapi sejauh ini mereka belum lakukan," katanya.
Kepala Seksi Pengelolaan DAS Bidang Kehutanan dan Perkebunan Nur Syamsi mengaku dirinya telah ditunjuk sebagai Koordinator Satuan Pelaksana (Satlak) khusus Gernas Kakao di Kabupaten.
"Adanya laporan ini, saya bersama dengan Irjen Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Ramdan telah turun melakukan pemeriksaan tanggal 14 Desember 2015 kemarin," katanya.
Dikatakan, bahwa dilokasi ditemukan pupuk NPK Granur produksi PT Bunga Tani berwarna seperti tanah baunya tidak menyengat seperti halnya pupuk NPK pada umumnya dan tidak mudah larut.
Menurut Nursyamsi bahwa hasil temuannya sebenarnya sudah dia laporkan ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Sulsel. "Mereka berjanji untuk menindak lanjuti sambil menunggu uji mutunya, untuk memastikan apakah pupuk NPK ini palsu," kata dia.
Selain melaporkan ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi, dia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak rekanan pemenang tender Gernas Kakao APBN Murni 2015, CV Muncul Rezeki Bersaudara.
"Bahasanya juga akan turun memeriksa, tapi sejauh ini mereka belum lakukan," katanya.
(nag)