Jalan Bukit Kemuning Longsor, Enam Rumah Warga Rusak
A
A
A
BATAM - Tanah longsor terjadi di Jalan Bukit Kemuning, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk, Minggu (3/1/2016) sekira pukul 07.00 WIB.
Longsor ini mengejutkan warga Perumahan Nusa Indah, RT01/RW22. Akibatnya, enam rumah warga rusak dan 15 rumah terancam ambruk dari longsor susulan. Beruntun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Enam rumah warga yang rusak di antaranya empat rusak berat dua rusak ringan di Blok D4 Nomor 1-6. Sedangkan 15 rumah warga yang dievakuasi di Blok D3 untuk menghindari longsor susulan.
Rumah warga yang rusak parah, yakni rumah Putut Indrayana Blok D4 Nomor 1, Dedi Irwansyah, Blok D4 Nomor 2, dan rumah Budi Blok D4 Nomor 3, serta rumah kosong Blok D4 Nomor 4 rusak parah. Sampai barang-barang isi rumah warga tidak terselamatkan. Sementara dua rumah lagi Blok D4 Nomor 5 dan 6 hanya rusak ringan.
Saksi mata Suryanti (33) mengatakan, saat longsor turun dia sedang membuka jendela rumahnya. Dia mendengar gemuruh tanah longsor itu.
Ketika mengetahui tanah longsor, dia langsung menyelamatkan tiga anaknya yang sedang tidur. Dia mengaku tidak sempat mengelurkan barang-barangnya. Selang beberapa menit, tanah sudah masuk ke dalam rumahnya.
"Lagi buka jendela. Saya dengar gemuruhnya pelan-pelan, kayak suara tebang pohon gitu. Tadi langsung selamatkan anak saya, saya tarik-tarik keluar. Tidak sempat ngapa-ngapain," kata Suryanti.
Suryanti menyampaikan saat kejadian suaminya sedang pergi bekerja. Selama tujuh tahun tinggal di rumahnya, baru kali ini diterjang longsor.
Dengan kejadian ini dia berharap kepada pemerintah supaya dapat membantu keluarganya, apalagi seluruh isi rumahnya sudah dibenam longsor. "Harapan semuanya cepat pulih, semua kerugian dapat dibantu tidak bisa apa-apa lagi," pungkasnya.
Longsor ini mengejutkan warga Perumahan Nusa Indah, RT01/RW22. Akibatnya, enam rumah warga rusak dan 15 rumah terancam ambruk dari longsor susulan. Beruntun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Enam rumah warga yang rusak di antaranya empat rusak berat dua rusak ringan di Blok D4 Nomor 1-6. Sedangkan 15 rumah warga yang dievakuasi di Blok D3 untuk menghindari longsor susulan.
Rumah warga yang rusak parah, yakni rumah Putut Indrayana Blok D4 Nomor 1, Dedi Irwansyah, Blok D4 Nomor 2, dan rumah Budi Blok D4 Nomor 3, serta rumah kosong Blok D4 Nomor 4 rusak parah. Sampai barang-barang isi rumah warga tidak terselamatkan. Sementara dua rumah lagi Blok D4 Nomor 5 dan 6 hanya rusak ringan.
Saksi mata Suryanti (33) mengatakan, saat longsor turun dia sedang membuka jendela rumahnya. Dia mendengar gemuruh tanah longsor itu.
Ketika mengetahui tanah longsor, dia langsung menyelamatkan tiga anaknya yang sedang tidur. Dia mengaku tidak sempat mengelurkan barang-barangnya. Selang beberapa menit, tanah sudah masuk ke dalam rumahnya.
"Lagi buka jendela. Saya dengar gemuruhnya pelan-pelan, kayak suara tebang pohon gitu. Tadi langsung selamatkan anak saya, saya tarik-tarik keluar. Tidak sempat ngapa-ngapain," kata Suryanti.
Suryanti menyampaikan saat kejadian suaminya sedang pergi bekerja. Selama tujuh tahun tinggal di rumahnya, baru kali ini diterjang longsor.
Dengan kejadian ini dia berharap kepada pemerintah supaya dapat membantu keluarganya, apalagi seluruh isi rumahnya sudah dibenam longsor. "Harapan semuanya cepat pulih, semua kerugian dapat dibantu tidak bisa apa-apa lagi," pungkasnya.
(nag)