Longsor Susulan Resahkan Warga Bukittinggi
A
A
A
BUKITTINGGI - Warga Kelurahan Tambuo, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengaku resah dengan adanya longsor susulan di daerahnya meski tidak menimbulkan korban jiwa. Longsor susulan akibat hujan deras yang mengguyur kawasan ini terjadi Sabtu dinihari (2/1/2016).
Sebelumnya tanah longsor di Kelurahan Tambuo terjadi pada Jumat 1 Januari menimbun rumah dan menewaskan satu orang penghuni rumah yang terjebak didalamnya.
Menurut Dani warga setempat tanah tebing yang sudah labil kembali longsor setelah diguyur hujan sepanjang Jumat malam hingga Sabtu dini hari.
“Tidak ada yang ditimpanya tapi sudah turun semuanya yang disebelah rumah yang tertimbun kemarin. Yang ditakutkan pohon diatas tebing itu akan jatuh, tidak ada orang disini yang tidur semalam, hujan deras, angin kencang, orang ngungsi ke rumah ku rame-rame sambil mewaspadai tebing ini, “ kata Dani, Sabtu (2/1/2016).
Rosda salah seorang warga yang rumahnya berada persis di sebelah rumah yang sebelumnya tertimbun longsor mengaku setiap malam harus mengungsi ketempat lain.
Tebing yang masih rawan dan mengancam menimpa rumahnya mengharuskannya untuk segera pindah. Namun karena tidak adanya biaya pindah memaksanya untuk tetap menempati rumah ini.
Sementara itu sebanyak 12 kepala keluarga (KK) di sekitar tebing yang rawan longsor sepanjang Sabtu mulai mengemasi barang-barang dan perabotan rumahnya.
Untuk sementara warga memilih mengungsi ke rumah keluarga sembari mencari rumah kontrakan baru untuk segera pindah dari lokasi longsor tersebut. Sebelumnya musibah tanah longsor di kawasan telah menewaskan salah seorang warga Susi (41).
Korban tewas akibat terjebak di dalam rumah yang tertimbun longsor, sementara dua orang penghuni rumah kakak dan keponakan korban berhasil menyelamatkan diri dan lolos dari maut setelah keluar lewat jendela.
Sebelumnya tanah longsor di Kelurahan Tambuo terjadi pada Jumat 1 Januari menimbun rumah dan menewaskan satu orang penghuni rumah yang terjebak didalamnya.
Menurut Dani warga setempat tanah tebing yang sudah labil kembali longsor setelah diguyur hujan sepanjang Jumat malam hingga Sabtu dini hari.
“Tidak ada yang ditimpanya tapi sudah turun semuanya yang disebelah rumah yang tertimbun kemarin. Yang ditakutkan pohon diatas tebing itu akan jatuh, tidak ada orang disini yang tidur semalam, hujan deras, angin kencang, orang ngungsi ke rumah ku rame-rame sambil mewaspadai tebing ini, “ kata Dani, Sabtu (2/1/2016).
Rosda salah seorang warga yang rumahnya berada persis di sebelah rumah yang sebelumnya tertimbun longsor mengaku setiap malam harus mengungsi ketempat lain.
Tebing yang masih rawan dan mengancam menimpa rumahnya mengharuskannya untuk segera pindah. Namun karena tidak adanya biaya pindah memaksanya untuk tetap menempati rumah ini.
Sementara itu sebanyak 12 kepala keluarga (KK) di sekitar tebing yang rawan longsor sepanjang Sabtu mulai mengemasi barang-barang dan perabotan rumahnya.
Untuk sementara warga memilih mengungsi ke rumah keluarga sembari mencari rumah kontrakan baru untuk segera pindah dari lokasi longsor tersebut. Sebelumnya musibah tanah longsor di kawasan telah menewaskan salah seorang warga Susi (41).
Korban tewas akibat terjebak di dalam rumah yang tertimbun longsor, sementara dua orang penghuni rumah kakak dan keponakan korban berhasil menyelamatkan diri dan lolos dari maut setelah keluar lewat jendela.
(sms)