Maryanto Tewas Tersengat Listrik
A
A
A
MANADO - Nahas dialami Maryanto, seorang buruh bangunan warga Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara. Dia mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik di tempat kerjanya, Selasa (29/12/2015).
Informasi yang dihimpun, sewaktu korban berada di lantai 3 fondasi bangunan rumah yang dikerjakannya di Lingkungan VI Kelurahan Banjer, turun hujan. Diduga karena kondisi bambu penyangga pijakannya basah dan licin, korban pun lalu terpeleset.
Saat itu, bagian atas kepala korban langsung menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang dalam keadaan terbuka.
Korban pun langsung terlempar dan jatuh di bambu penyangga lantai 2 dengan kondisi sebagian tubuh gosong dan luka bakar.
Menurut keterangan saksi di lokasi, Amran Rahman, dia sempat mendengar suara keras dari arah kabel listrik dan melihat korban sudah tergeletak.
"Ada bunyi keras, kita lihat korban dalam kondisi sebagian hangus terbakar dan tidakbergerak," ujarnya.
Dia pun langsung meminta bantuan dan menghubungi aparat kepolisian. Dia mengatakan, sebelum kejadian, memang sudah datang pihak PLN yang pernah menegur korban, karena bangunannya berdekatan dengan kabel listrik yang dapat membahayakan.
Setelah dilakukan evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka, karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. "Iya, jadi kecelakaan kerja, korban terpeleset lalu tersengat arus listrik tegangan tinggi. Seketika itu korban langsung meninggal di tempat," ujar Kapolsek Tikala Iptu J Pagayang.
Informasi yang dihimpun, sewaktu korban berada di lantai 3 fondasi bangunan rumah yang dikerjakannya di Lingkungan VI Kelurahan Banjer, turun hujan. Diduga karena kondisi bambu penyangga pijakannya basah dan licin, korban pun lalu terpeleset.
Saat itu, bagian atas kepala korban langsung menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang dalam keadaan terbuka.
Korban pun langsung terlempar dan jatuh di bambu penyangga lantai 2 dengan kondisi sebagian tubuh gosong dan luka bakar.
Menurut keterangan saksi di lokasi, Amran Rahman, dia sempat mendengar suara keras dari arah kabel listrik dan melihat korban sudah tergeletak.
"Ada bunyi keras, kita lihat korban dalam kondisi sebagian hangus terbakar dan tidakbergerak," ujarnya.
Dia pun langsung meminta bantuan dan menghubungi aparat kepolisian. Dia mengatakan, sebelum kejadian, memang sudah datang pihak PLN yang pernah menegur korban, karena bangunannya berdekatan dengan kabel listrik yang dapat membahayakan.
Setelah dilakukan evakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka, karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. "Iya, jadi kecelakaan kerja, korban terpeleset lalu tersengat arus listrik tegangan tinggi. Seketika itu korban langsung meninggal di tempat," ujar Kapolsek Tikala Iptu J Pagayang.
(zik)