Tanaman Diguyur Abu Vulkanik Bromo, Petani Gagal Panen

Tanaman Diguyur Abu Vulkanik Bromo, Petani Gagal Panen
A
A
A
PROBOLINGGO - Dampak abu vulkanik Gunung Bromo juga dirasakan para petani sayur mayur di lereng Gunung Bromo. Timbunan abu yang mengandung belerang ini menyebabkan tanaman petani layu dan mati. Para petani pun gagal memanen tanamannya yang siap panen.
"Tanaman sawi mati setelah tertimbun abu. Mestinya seminggu lagi tanaman sawi ini sudah bisa dipanen," kata Ngarnin, petani di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (29/12/2015).
Meski kehilangan peluang pendapatan, ia mengaku sangat memahami karakter Gunung Bromo. Ia bahkan tetap akan melanjutkan bertani meski Gunung Bromo terus menyemburkan abu vulkanik.
"Tanaman sawi akan saya cangkul lagi dan diganti dengan bawang prei yang lebih tahan terhadap timbunan abu. Abu Gunung Bromo ini sudah biasa terjadi. Saya hanya bisa pasrah dan sabar. Saya yakin, (kerugian) nanti juga akan mendapat gantinya," kata Ngarnin.
"Tanaman sawi mati setelah tertimbun abu. Mestinya seminggu lagi tanaman sawi ini sudah bisa dipanen," kata Ngarnin, petani di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (29/12/2015).
Meski kehilangan peluang pendapatan, ia mengaku sangat memahami karakter Gunung Bromo. Ia bahkan tetap akan melanjutkan bertani meski Gunung Bromo terus menyemburkan abu vulkanik.
"Tanaman sawi akan saya cangkul lagi dan diganti dengan bawang prei yang lebih tahan terhadap timbunan abu. Abu Gunung Bromo ini sudah biasa terjadi. Saya hanya bisa pasrah dan sabar. Saya yakin, (kerugian) nanti juga akan mendapat gantinya," kata Ngarnin.
(zik)