Di Kebumen Ratusan Terompet Bermotif Alquran Disita
Di Kebumen Ratusan Terompet Bermotif Alquran Disita
A
A
A
KEBUMEN - Ratusan terompet tahun baru bermotifkan tulisan huruf Alquran yang sempat beredar di Kebumen disita Polisi.
Kasat Intelkam Polres Kebumen AKP Cipto Rahayu mengungkapkan bahwa dari hasil operasi yang dilakukan jajarannya, polisi berhasil mengamankan sedikitnya 150 buah terompet siap jual di wilayah Kabupaten Kebumen.
"Kami razia diberbagai pengecer yang tersebar di Kebumen. Operasi ini kami gelar sejak ada intruksi Polda Jateng yang mewaspadai beredarnya terompet bermotifkan huruf Alquran," ungkap Cipto, Selasa (29/12/2015).
Razia dan upaya pengamanan terhadap terompet-terompet itu dilakukan bertujuan agar tidak menimbulkan reaksi dari masyarakat.
Ternyata, dari hasil operasi itu, polisi juga memeriksa sejumlah pengecer di sejumlah kawasan mengakui bahwa seorang dari pengecer memang membuat terompet itu.
"Kami periksa seorang pengecer bernama Arif Fatoni warga Kecamatan Pejagoan, Kebumen. Dia mengaku membeli bahan pembuat terompet dari Solo, Jawa Tengah," terang Cipto.
Pihak kepolisian Polres Kebumen pun akhirnya mengamankan bahan pembuat terompet seberat 5 kilogram.
Arif Fatoni (38) kepada wartawan mengaku sudah membuat terompet sejenis selama empat tahun.
"Dulu saya juga sudah menjual terompet-terompet bermotif tulisan Arab sejak empat tahun yang lalu. Kakak saya yang membuatnya," ungkap Arif.
Kepada para penjual terompet polisi hanya memeintai keterangan. Merekapun diperbolehkan kembali ke rumah mereka masing-masing.
Kasat Intelkam Polres Kebumen AKP Cipto Rahayu mengungkapkan bahwa dari hasil operasi yang dilakukan jajarannya, polisi berhasil mengamankan sedikitnya 150 buah terompet siap jual di wilayah Kabupaten Kebumen.
"Kami razia diberbagai pengecer yang tersebar di Kebumen. Operasi ini kami gelar sejak ada intruksi Polda Jateng yang mewaspadai beredarnya terompet bermotifkan huruf Alquran," ungkap Cipto, Selasa (29/12/2015).
Razia dan upaya pengamanan terhadap terompet-terompet itu dilakukan bertujuan agar tidak menimbulkan reaksi dari masyarakat.
Ternyata, dari hasil operasi itu, polisi juga memeriksa sejumlah pengecer di sejumlah kawasan mengakui bahwa seorang dari pengecer memang membuat terompet itu.
"Kami periksa seorang pengecer bernama Arif Fatoni warga Kecamatan Pejagoan, Kebumen. Dia mengaku membeli bahan pembuat terompet dari Solo, Jawa Tengah," terang Cipto.
Pihak kepolisian Polres Kebumen pun akhirnya mengamankan bahan pembuat terompet seberat 5 kilogram.
Arif Fatoni (38) kepada wartawan mengaku sudah membuat terompet sejenis selama empat tahun.
"Dulu saya juga sudah menjual terompet-terompet bermotif tulisan Arab sejak empat tahun yang lalu. Kakak saya yang membuatnya," ungkap Arif.
Kepada para penjual terompet polisi hanya memeintai keterangan. Merekapun diperbolehkan kembali ke rumah mereka masing-masing.
(sms)
Explore More