Margareta Menangis di Ruang Sidang, Kenapa?
Senin, 28 Desember 2015 - 15:38 WIB
Margareta Menangis di Ruang Sidang, Kenapa?
A
A
A
DENPASAR - Terdakwa Margriet Christina Megawe (Margareta) menangis sampai histeris di ruang sidang PN Denpasar, Bali, Senin (28/12/2015). Kenapa?
Dia menangis saat Yvonne Caroline Megawe, anak kandungnya, memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (28/12/2015).
Awalnya, Hakim Majelis Edward Haris Sinaga ingin mengetahui seberapa besar rasa sayang saksi kepada Engeline Margriet Megawe (Angeline), korban pembunuhan dan penelantaran anak.
Saat itu, hakim bertanya kepada Yvonne,"Apakah benar kamu mau menjenguk Angeline?"
Yvonne menjawab pihaknya sudah berkali-kali meminta kepada polisi untuk melihat jenazah Angeline, tapi tidak diberi kesempatan.
"Kami bertiga, saya, Mami, dan Christina sudah meminta kepada polisi biar kita dikasih ke rumah sakit. Tapi mereka tidak mengizinkan, waktu itu kami dikurung, bahkan kami juga meminta kepada pengacara kita supaya diizinkan melihat Angeline," ungkap Yvonne.
Yvonne menangis. Margareta pun ikut menangis. Beberapa kali dia menyeka air matanya dengan tisu. Selain itu, suara tangisan Margareta terdengar sampai luar ruang sidang.
Dion Pongkor, kuasa hukum Margareta, keberatan dengan pertanyaan majelis hakim.
Setelah itu, Yvonne juga mengatakan alasan kenapa pada akhirnya mereka tidak melihat jenazah Angeline. "Ya, saat itu saya juga menjaga keselamatan saya Yang Mulia. Kita tahu pemberitaan di media seperti apa," jelas Yvonne.
Saat itu juga majelis hakim mengatakan, jawaban itu lumayan agak logis. "Kalau mau menangis silakan menangis. Di sini kami hanya tahu seberapa besar kecintaan Anda dengan Angeline," pungkas hakim.
Dia menangis saat Yvonne Caroline Megawe, anak kandungnya, memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (28/12/2015).
Awalnya, Hakim Majelis Edward Haris Sinaga ingin mengetahui seberapa besar rasa sayang saksi kepada Engeline Margriet Megawe (Angeline), korban pembunuhan dan penelantaran anak.
Saat itu, hakim bertanya kepada Yvonne,"Apakah benar kamu mau menjenguk Angeline?"
Yvonne menjawab pihaknya sudah berkali-kali meminta kepada polisi untuk melihat jenazah Angeline, tapi tidak diberi kesempatan.
"Kami bertiga, saya, Mami, dan Christina sudah meminta kepada polisi biar kita dikasih ke rumah sakit. Tapi mereka tidak mengizinkan, waktu itu kami dikurung, bahkan kami juga meminta kepada pengacara kita supaya diizinkan melihat Angeline," ungkap Yvonne.
Yvonne menangis. Margareta pun ikut menangis. Beberapa kali dia menyeka air matanya dengan tisu. Selain itu, suara tangisan Margareta terdengar sampai luar ruang sidang.
Dion Pongkor, kuasa hukum Margareta, keberatan dengan pertanyaan majelis hakim.
Setelah itu, Yvonne juga mengatakan alasan kenapa pada akhirnya mereka tidak melihat jenazah Angeline. "Ya, saat itu saya juga menjaga keselamatan saya Yang Mulia. Kita tahu pemberitaan di media seperti apa," jelas Yvonne.
Saat itu juga majelis hakim mengatakan, jawaban itu lumayan agak logis. "Kalau mau menangis silakan menangis. Di sini kami hanya tahu seberapa besar kecintaan Anda dengan Angeline," pungkas hakim.
(zik)
