Mantap, Peselancar Selamatkan Wisatawan Tergulung Ombak
A
A
A
BANTUL - Tiga orang wisatawan kembali digulung ombak pantai Parangtritis. Satu di antaranya berhasil diselamatkan oleh komunitas pecinta selancar setelah terseret puluhan meter dari bibir pantai.
Sementara dua wisatawan lagi berhasil diselamatkan oleh anggota Tim SAR yang bersiaga mengawasi pengunjung pantai tersebut.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto mengungkapkan, Minggu (27/12/2015) sore sekitar 16.30 WIB, pengunjung pantai Parangtritis memang membludak.
Puluhan rombongan bermain air secara bergerombol. Petugas SAR selalu berusaha menghalau mereka ketika bermain air terlalu ke tengah.
Namun usai dihalau, selang beberapa saat wisatawan kembali mandi agak ke tengah. "Padahal sangat berbahaya kalau terlalu ke tengah," ujarnya, Minggu (27/12) malam.
Benar saja, kekhawatiran petugas SAR terbukti. Puluhan orang yang mandi terlalu ke tengah tergulung ombak dan sempat kocar-kacir namun sebagian besar berhasil berenang kembali ke tepi.
Namun nahas, tiga orang masing-masing Irwansyah (12), dan Daryadi (36), keduanya asal Temanggung, serta Reno Febriansyah (21) asal Genuksari Semarang terseret hingga ke tengah tanpa bisa berbuat apa-apa.
Sial bagi Reno, ia tergulung ombak dan terseret masuk ke pusaran air, di tengarai Reno masuk ke dalam palung. Reno tak berkutik dan terseret hingga puluhan meter dari bibir pantai. Para petugas SAR berjibaku berusaha menyelamatkan Reno.
Melihat petugas SAR berjibaku menyelamatkan Reno, komunitas pecinta selancar turut membantu. Pecinta selancar berusaha memburu tubuh Reno yang terus tergulung ombak.
"Sekitar setengah jam tubuh Reno berhasil digapai," terangnya.
Sekretaris SAR, Taufiq Faqi Oesman menambahkan, para peselancar memang seringkali membantu tugas SAR dalam menyelamatkan orang yang terseret ombak.
Karena biasanya mereka bisa menggapai area-area sulit di tengah laut. Melalui keterampilan mereka berenang di tengah laut dengan papan selancar, mereka bisa leluasa menyelamatkan wisatawan yang terseret hingga ke tengah lautan.
"Tidak semua SDM SAR bisa terjun bebas ke laut. Kami sangat terbantu dengan adanya komunitas pecinta selancar tersebut," paparnya.
Sementara dua wisatawan lagi berhasil diselamatkan oleh anggota Tim SAR yang bersiaga mengawasi pengunjung pantai tersebut.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto mengungkapkan, Minggu (27/12/2015) sore sekitar 16.30 WIB, pengunjung pantai Parangtritis memang membludak.
Puluhan rombongan bermain air secara bergerombol. Petugas SAR selalu berusaha menghalau mereka ketika bermain air terlalu ke tengah.
Namun usai dihalau, selang beberapa saat wisatawan kembali mandi agak ke tengah. "Padahal sangat berbahaya kalau terlalu ke tengah," ujarnya, Minggu (27/12) malam.
Benar saja, kekhawatiran petugas SAR terbukti. Puluhan orang yang mandi terlalu ke tengah tergulung ombak dan sempat kocar-kacir namun sebagian besar berhasil berenang kembali ke tepi.
Namun nahas, tiga orang masing-masing Irwansyah (12), dan Daryadi (36), keduanya asal Temanggung, serta Reno Febriansyah (21) asal Genuksari Semarang terseret hingga ke tengah tanpa bisa berbuat apa-apa.
Sial bagi Reno, ia tergulung ombak dan terseret masuk ke pusaran air, di tengarai Reno masuk ke dalam palung. Reno tak berkutik dan terseret hingga puluhan meter dari bibir pantai. Para petugas SAR berjibaku berusaha menyelamatkan Reno.
Melihat petugas SAR berjibaku menyelamatkan Reno, komunitas pecinta selancar turut membantu. Pecinta selancar berusaha memburu tubuh Reno yang terus tergulung ombak.
"Sekitar setengah jam tubuh Reno berhasil digapai," terangnya.
Sekretaris SAR, Taufiq Faqi Oesman menambahkan, para peselancar memang seringkali membantu tugas SAR dalam menyelamatkan orang yang terseret ombak.
Karena biasanya mereka bisa menggapai area-area sulit di tengah laut. Melalui keterampilan mereka berenang di tengah laut dengan papan selancar, mereka bisa leluasa menyelamatkan wisatawan yang terseret hingga ke tengah lautan.
"Tidak semua SDM SAR bisa terjun bebas ke laut. Kami sangat terbantu dengan adanya komunitas pecinta selancar tersebut," paparnya.
(nag)