Arus Balik, Tol Palikanci Macet hingga 2 Kilometer
A
A
A
ARUS BALIK, TOL PALIKANCI, MACET HINGGA 2 KILOMETER - Arus lalu lintas di jalur Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) dipadati ribuan kendaraan untuk kembali usai liburan.
Antrian kendaraan terlihat nyaris tanpa putus, baik yang memasuki maupun keluar dari pintu tol, sebagaimana yang tampak di pintu Tol Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Ribuan kendaraan dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur menumpuk di gerbang loket pembayaran.
Di loket ini, para pengendara yang mengantri akan masuk kembali ke jalur tol yang mengarah ke Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Jakarta.
Untuk meminimalisir kemacetan di pintu tol, pengelola Tol Palikanci sendiri telah membuka seluruh gardu untuk melayani pemudik yang hendak kembali ke Jakarta dari arah Jawa Tengah (Jateng).
Antrian kendaraan bahkan mencapai hingga 2-3 kilometer pada waktu-waktu tertentu. Kepala Gerbang Tol Plumbon, Sugeng Wardoyo menyebutkan, arus balik dari Jateng menuju Jakarta, yang melintasi gerbang Tol Plumbon mulai tampak ramai di Tol Palikanci sejak pukul 10.00 WIB.
"Tapi ekornya memang masih kelihatan," tuturnya.
Sejak siang atau sekitar pukul 13.00 antrian kembali memanjang. Dia memperkirakan hari ini merupakan puncak arus balik di libur panjang akhir pekan.
Diprediksi, puncak arus balik juga akan terjadi pada 3 Januari 2016 bersamaan dengan berakhirnya masa libur anak sekolah.
Pihaknya menjanjikan pun pelayanan optimal, di antaranya dengan membuka semua gardu yang berjumlah lima unit guna melayani warga yang hendak kembali ke Jakarta. Petugas juga telah diinstruksikan untuk secepatnya melayani transaksi di pintu tol.
Antrian kendaraan yang terus memanjang membuat sejumlah kendaraan pribadi maupun umum memilih keluar jalur tol dan masuk jalur utama pantura.
Dari jalur pantura Plumbon, mereka selanjutnya akan menuju simpang empat Palimanan yang juga termasuk titik macet setiap libur panjang.
Di jalur pantura sendiri, secara keseluruhan dipadati kendaraan roda empat maupun roda dua pemudik yang berbaur dengan warga setempat.
Kemacetan sempat terjadi di sejumlah titik seperti di sekitar Pasar Kue di Kecamatan Weru, kawasan wisata kuliner empal gentong di Batembat, Kecamatan Tengahtani, Pasar Pasalaran Plered, maupun kawasan wisata batik di Desa Trusmi, Kecamatan Plered.
Antrian kendaraan terlihat nyaris tanpa putus, baik yang memasuki maupun keluar dari pintu tol, sebagaimana yang tampak di pintu Tol Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Ribuan kendaraan dari sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur menumpuk di gerbang loket pembayaran.
Di loket ini, para pengendara yang mengantri akan masuk kembali ke jalur tol yang mengarah ke Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menuju Jakarta.
Untuk meminimalisir kemacetan di pintu tol, pengelola Tol Palikanci sendiri telah membuka seluruh gardu untuk melayani pemudik yang hendak kembali ke Jakarta dari arah Jawa Tengah (Jateng).
Antrian kendaraan bahkan mencapai hingga 2-3 kilometer pada waktu-waktu tertentu. Kepala Gerbang Tol Plumbon, Sugeng Wardoyo menyebutkan, arus balik dari Jateng menuju Jakarta, yang melintasi gerbang Tol Plumbon mulai tampak ramai di Tol Palikanci sejak pukul 10.00 WIB.
"Tapi ekornya memang masih kelihatan," tuturnya.
Sejak siang atau sekitar pukul 13.00 antrian kembali memanjang. Dia memperkirakan hari ini merupakan puncak arus balik di libur panjang akhir pekan.
Diprediksi, puncak arus balik juga akan terjadi pada 3 Januari 2016 bersamaan dengan berakhirnya masa libur anak sekolah.
Pihaknya menjanjikan pun pelayanan optimal, di antaranya dengan membuka semua gardu yang berjumlah lima unit guna melayani warga yang hendak kembali ke Jakarta. Petugas juga telah diinstruksikan untuk secepatnya melayani transaksi di pintu tol.
Antrian kendaraan yang terus memanjang membuat sejumlah kendaraan pribadi maupun umum memilih keluar jalur tol dan masuk jalur utama pantura.
Dari jalur pantura Plumbon, mereka selanjutnya akan menuju simpang empat Palimanan yang juga termasuk titik macet setiap libur panjang.
Di jalur pantura sendiri, secara keseluruhan dipadati kendaraan roda empat maupun roda dua pemudik yang berbaur dengan warga setempat.
Kemacetan sempat terjadi di sejumlah titik seperti di sekitar Pasar Kue di Kecamatan Weru, kawasan wisata kuliner empal gentong di Batembat, Kecamatan Tengahtani, Pasar Pasalaran Plered, maupun kawasan wisata batik di Desa Trusmi, Kecamatan Plered.
(nag)