Kuli Bangunan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
A
A
A
SOLO - Nahas dialami Misdi (43), warga Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo. Pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu hanyut di Sungai Bengawan Solo.
Sebelum mengalami musibah, korban terlihat mondar mandir di dekat sungai sekitar pukul 17.00 WIB. Namun beberapa saat kemudian, warga mendengar suara teriakan minta tolong.
Namun warga kesulitan memberi pertolongan karena hari sudah mulai gelap dan di dekat lokasi minim penerangan. Alhasil, Tim SAR didatangkan ke lokasi kejadian guna mencari korban.
Selama ini, korban diketahui memang sering berada di lokasi itu. “Tapi tidak diketahui kenapa bisa sampai terbawa arus sungai,” ujar Suritmo (48), warga di lokasi kejadian, Kamis (24/12/2015).
Anggota Tim SAR Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo Fikri mengatakan, pencaharian dilakukan hingga tengah malam.
Namun hingga kini tim belum berhasil menemukan korban yang hanyut terbawa arus sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Esok harinya, Tim SAR akan kembali melakukan pencarian ke sejumlah titik di aliran sungai.
“Anggota tim juga melakukan penyelaman ke dalam sungai,” ujat Fikri.
Terpisah, Kapolsek Jebres Kompol Edison Panjaitan mengatakan, pencarian terus dilakukan hingga jalur sungai yang ada di perbatasan wilayah Karanganyar. Namun sampai kini korban belum ditemukan.
“Kami belum dapat memastikan apakah korban sengaja bunuh diri atau terpeleset jatuh ke sungai,” pungkas Edison.
Sebelum mengalami musibah, korban terlihat mondar mandir di dekat sungai sekitar pukul 17.00 WIB. Namun beberapa saat kemudian, warga mendengar suara teriakan minta tolong.
Namun warga kesulitan memberi pertolongan karena hari sudah mulai gelap dan di dekat lokasi minim penerangan. Alhasil, Tim SAR didatangkan ke lokasi kejadian guna mencari korban.
Selama ini, korban diketahui memang sering berada di lokasi itu. “Tapi tidak diketahui kenapa bisa sampai terbawa arus sungai,” ujar Suritmo (48), warga di lokasi kejadian, Kamis (24/12/2015).
Anggota Tim SAR Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo Fikri mengatakan, pencaharian dilakukan hingga tengah malam.
Namun hingga kini tim belum berhasil menemukan korban yang hanyut terbawa arus sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Esok harinya, Tim SAR akan kembali melakukan pencarian ke sejumlah titik di aliran sungai.
“Anggota tim juga melakukan penyelaman ke dalam sungai,” ujat Fikri.
Terpisah, Kapolsek Jebres Kompol Edison Panjaitan mengatakan, pencarian terus dilakukan hingga jalur sungai yang ada di perbatasan wilayah Karanganyar. Namun sampai kini korban belum ditemukan.
“Kami belum dapat memastikan apakah korban sengaja bunuh diri atau terpeleset jatuh ke sungai,” pungkas Edison.
(san)