Gembong Perampok di Karawang Tewas Ditembak Polisi
A
A
A
KARAWANG - Gembong perampok, SH yang sering beroperasi di wilayah seputar Karawang tewas ditembak polisi karena melawan dengan senjata rakitan saat diminta menunjukan barang bukti di Rumahnya.
"Pelaku terpaksa kami tembak karena dia berusaha melawan dengan pistol saat disuruh mengambil barang bukti. Dia bukan mengambil barang bukti tapi malah mengambil pistol, untungnya petugas kami cepat tanggap hingga terpaksa kami tembak sebanyak 3 kali dan langsung roboh," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono.
Menurut Doni, pelaku adalah gembong perampok kelompok Lampung yang beroperasi di wilayah hukum Polres Karawang.
Dalam menjalankan operasinya pelaku tidak segan-segan melukai korbannya dengan pistol rakitan. "Korbannya sudah banyak dan aksinya sangat meresahkan makanya kelompok ini jadi target DPO kami," Katanya.
Doni mengungkapkan pelaku ditangkap ketika bersembunyi di tempat persembunyiannya di Kampung Bugis Kecamatan Pakis Batujaya, Rabu 17 Desember 2015lalu.
Penangkapan ini terjadi setelah anggota tim buser Jatanras mendapat informasi ada DPO perampok berada di tempat persembunyian nya di wilayah Pakis Jaya.
Kemudian setelah di cek ternyata benar DPO polisi ini sedang santai ditempat persembunyiannya.
Pelaku langsung di kepung dan ditangkap di sebuah rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Dirumah tersebut polisi juga menemukan satu pucuk senjata api rakitan jenis revorper milik pelaku.
Usai penangkapan polisi langsung melakukan pengembangan dan pelaku mengaku selama ini sudah menjalankan aksinya sebanyak 15 kalI. Di antaranya di seputar wilayah Karawang kota.
Hanya saja pelaku mengaku tidak ingat dimana saja aksi perampokan itu dilakukan. Sesuai laporan polisi, baru ada 5 TKP yang baru bisa dikembangkan.
Polisi meminta pelaku menunjukan barang bukti hasil kejahatannya pelaku mengaku semua hasil kejahatan di simpan di rumahnya yang satu lagi di wilayah Kampung Kepuh Kelurahan Karangpawitan Karawang Barat.
Polisi meminta pelaku menunjukan lokasi rumahnya dan menunjukan barang bukti hasil kejahatan. "Saat itulah pelaku mencoba untuk melawan petugas dan sepertinya itu sudah direncanakan pelaku karena masih menyimpan pistol yang satunya lagi dirumah itu," Katanya.
Doni mengungkapkan pelaku mempunyai jaringan yang cukup banyak di seputar Karawang. Namun karena pelaku tersebut tewas jadi kasusnya sulit bisa dikembangkan.
Tapi polisi sudah mengetahui pelaku ini merupakan otak dari jaringan Lampung yang selalu beroperasi di wilayah hukum Polres Karawang.
"Dari tangan pelaku kami mengamankan dua pucuk senjata api rakitan jenis Revolper warna hitam berikut 9 butir peluru aktip, sedangkan mayat pelaku kini masih berada di RSUD Karawang," katanya.
"Pelaku terpaksa kami tembak karena dia berusaha melawan dengan pistol saat disuruh mengambil barang bukti. Dia bukan mengambil barang bukti tapi malah mengambil pistol, untungnya petugas kami cepat tanggap hingga terpaksa kami tembak sebanyak 3 kali dan langsung roboh," kata Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Doni Satria Wicaksono.
Menurut Doni, pelaku adalah gembong perampok kelompok Lampung yang beroperasi di wilayah hukum Polres Karawang.
Dalam menjalankan operasinya pelaku tidak segan-segan melukai korbannya dengan pistol rakitan. "Korbannya sudah banyak dan aksinya sangat meresahkan makanya kelompok ini jadi target DPO kami," Katanya.
Doni mengungkapkan pelaku ditangkap ketika bersembunyi di tempat persembunyiannya di Kampung Bugis Kecamatan Pakis Batujaya, Rabu 17 Desember 2015lalu.
Penangkapan ini terjadi setelah anggota tim buser Jatanras mendapat informasi ada DPO perampok berada di tempat persembunyian nya di wilayah Pakis Jaya.
Kemudian setelah di cek ternyata benar DPO polisi ini sedang santai ditempat persembunyiannya.
Pelaku langsung di kepung dan ditangkap di sebuah rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Dirumah tersebut polisi juga menemukan satu pucuk senjata api rakitan jenis revorper milik pelaku.
Usai penangkapan polisi langsung melakukan pengembangan dan pelaku mengaku selama ini sudah menjalankan aksinya sebanyak 15 kalI. Di antaranya di seputar wilayah Karawang kota.
Hanya saja pelaku mengaku tidak ingat dimana saja aksi perampokan itu dilakukan. Sesuai laporan polisi, baru ada 5 TKP yang baru bisa dikembangkan.
Polisi meminta pelaku menunjukan barang bukti hasil kejahatannya pelaku mengaku semua hasil kejahatan di simpan di rumahnya yang satu lagi di wilayah Kampung Kepuh Kelurahan Karangpawitan Karawang Barat.
Polisi meminta pelaku menunjukan lokasi rumahnya dan menunjukan barang bukti hasil kejahatan. "Saat itulah pelaku mencoba untuk melawan petugas dan sepertinya itu sudah direncanakan pelaku karena masih menyimpan pistol yang satunya lagi dirumah itu," Katanya.
Doni mengungkapkan pelaku mempunyai jaringan yang cukup banyak di seputar Karawang. Namun karena pelaku tersebut tewas jadi kasusnya sulit bisa dikembangkan.
Tapi polisi sudah mengetahui pelaku ini merupakan otak dari jaringan Lampung yang selalu beroperasi di wilayah hukum Polres Karawang.
"Dari tangan pelaku kami mengamankan dua pucuk senjata api rakitan jenis Revolper warna hitam berikut 9 butir peluru aktip, sedangkan mayat pelaku kini masih berada di RSUD Karawang," katanya.
(nag)