Christina Adinda, Gadis Multitalenta

Kamis, 17 Desember 2015 - 06:08 WIB
Christina Adinda, Gadis Multitalenta
Christina Adinda, Gadis Multitalenta
A A A
SEMARANG - Tak banyak orang yang dianugerahi multitalenta. Bagi yang punya bakat seperti ini, tentu patut disyukuri. Caranya, terus berlatih mengasah kemampuan.

Setidaknya, itu yang saat ini dilakoni Christina Adinda, gadis kelahiran Jakarta, 6 Februari 1997. Saat ini, Chris, sapaan akrabnya, tercatat sebagai mahasiswi semester I Jurusan D3 Hubungan Masyarakat (Humas) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Chris adalah anak muda yang menyabet prestasi olahraga hingga musik. Soal olahraga, Chris adalah pemain futsal. Belum genap satu semester berkuliah di Undip, Chris sudah masuk klub futsal kampus.

"Tim saya juara I Olimpiade Futsal Undip 2015, saya masukkan dua gol," kata Chris saat mengobrol dengan KORAN SINDO di salah satu kafe di Kawasan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bersama tim futsal perempuan itu, sebelumnya juga menjuarai Liga FISIP Undip. Keahliannya memainkan si kulit bundar bukan tanpa sebab. Ia mengenang, saat berusia sekitar empat tahun, yakni ketika duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK), sepulang sekolah kerap bermain sepak bola di lapangan bulu tangkis di daerah Ragunan, Jakarta Selatan, dekat rumahnya.

Kebiasannya bermain bola dengan teman-teman kakaknya, yang tentu saja laki-laki, ternyata membuat Chris makin semangat. Terbukti, di jenjang- jenjang pendidikan selanjutnya, dia tetap bermain bola.

"Kelas 2 SMA engkel kaki sempat retak karena main bola. Satu bulan sembuh, main bola lagi," tambah gadis supel ini.

Semangat berlatih ini yang akhirnya mengantarkannya menyabet prestasi. Latihan rutin pun tetap dilakukan bersama teman-temannya sesama mahasiswi pemain futsal di kampus.

Chris juga punya bakat musik. Di bidang ini ia juga berprestasi. Saat duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar (SD), menyabet juara se-Jakarta Selatan untuk olah vokal. Bakat menyanyi, diakui Chris, juga turun dari keluarganya. Bapak maupun kakak- kakaknya, rata-rata pemain musik.

Soal musik, selain olah suara, Chris juga memainkan alat musik gitar dan cajon. Sama seperti futsal, di kampusnya Chris juga tergabung di komunitas musik. Bakat yang sudah ada, terus diasah, dengan sharing sesama anggota komunitas maupun diasah otodidak.

Ini membuatnya beberapa kali mengisi acara musik. Yang teranyar, memainkan enam lagu di acara UKM Manajemen Undip di Hotel Muria Semarang, Jumat (11/12/2015) malam. Meski, sampai larut malam, dia tetap semangat.

Kegiatan-kegiatan itu ternyata tak membuat Chris berhenti dari aktivitas lainnya. Keinginan untuk mengasah diri di bidang organisasi, membuatnya bergabung di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Humas Undip. Di organisasi itu, Chris tercatat masih menjalani masa magang.

Dengan kegiatan seabrek, tak membuatnya lupa studi. Kuliah tetap jadi nomor satu.

"Soal olahraga dengan musik, bermanfaat. Dengan olahraga, bisa jadi latihan napas, apalagi untuk vokal," tutup penggemar The Beatles dan grup musik Kotak ini menutup obrolan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7659 seconds (0.1#10.140)
pixels