Tagih Utang, Wanita 30 Tahun Tewas Ditikam 10 Kali

Tagih Utang, Wanita 30 Tahun Tewas Ditikam 10 Kali
A
A
A
JAKARTA - Seorang wanita penagih utang bernama Ria tewas bersimbah darah. Wanita berumur sekitar 30 tahunan ini tewas ditusuk Doni (25) saat menagih utang.
Peristiwa ini terjadi di rumah Doni di kawasan Semanan RT 03/08 No. 59, Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (13/12/2015) sekitar pukul 13.00 WIB. Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan, usai menusuk korban sebanyak 10 tusukan, pelaku pun melarikan diri.
"Korban menagih utang Rp500.000 ke rumah pelaku. Tak terima, pelaku menusuk korbannya hingga tewas," jelas Didik, tadi siang. Hasil olah TKP sementara, lanjut Didik, jenazah Ria, pertama kali ditemukan oleh ibu Doni yang mencurigai suasana rumahnya menjadi sepi.
Meski telah di temukan luka disekujur tubuh korbanya, namun Didik belum dapat memastikan alat apa yang digunakan untuk membunuh korban. Pasalnya hasil penyidikan sementara tidak ditemukan senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi nyawa korbannya.
"Saat ini pelaku kita buru, sedangkan jenazah korban di bawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan autopsi," tutup Didik.
Peristiwa ini terjadi di rumah Doni di kawasan Semanan RT 03/08 No. 59, Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (13/12/2015) sekitar pukul 13.00 WIB. Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan, usai menusuk korban sebanyak 10 tusukan, pelaku pun melarikan diri.
"Korban menagih utang Rp500.000 ke rumah pelaku. Tak terima, pelaku menusuk korbannya hingga tewas," jelas Didik, tadi siang. Hasil olah TKP sementara, lanjut Didik, jenazah Ria, pertama kali ditemukan oleh ibu Doni yang mencurigai suasana rumahnya menjadi sepi.
Meski telah di temukan luka disekujur tubuh korbanya, namun Didik belum dapat memastikan alat apa yang digunakan untuk membunuh korban. Pasalnya hasil penyidikan sementara tidak ditemukan senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi nyawa korbannya.
"Saat ini pelaku kita buru, sedangkan jenazah korban di bawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan autopsi," tutup Didik.
(whb)