Dua Polisi Jadi Cibiran Pengunjung Sidang Kasus Angeline
Dua Polisi Jadi Cibiran Pengunjung Sidang Kasus Angeline
A
A
A
DENPASAR - Dua polisi jadi bahan cibiran pengunjung persidangan saat menjadi saksi kasus Angeline di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (8/12/2015).
Kedua polisi itu tidak bisa menjawab pertanyaan Majelis Hakim Edward Haris Sinaga, kenapa rumah ibu angkat korban Margareta dijaga ketat, dan kenapa terdakwa Agus dipulangkan di Sesetan, Denpasar.
Salah seorang saksi bernama Komang Artama menjawab lupa saat ditanya kapan mengatarkan Agus ke jalan Ceningan Sari, Sesetan, Denpasar.
"Maaf saya lupa,"ujarnya. Kemudian ditanya kenapa polisi mengantarkan Agus ke Sesetan. Komang Artama menjawab tidak jelas, sehingga hakim pun terlihat kesal.
"Kamu ini kenapa bisa ngantar Agus ke sesetan, atas perintah siapa. Seharusnya kalian mengerti apa yang kalian lakukan," tutur hakim Edward Haris Sinaga.
Bahkan Majelis Hakim menyatakan, seharusnya para saksi sudah ingat dengan apa yang akan dikatakan di persidangan.
"Kalian kan sudah dikasih surat untuk bersaksi dipengadilan ini. Kenapa kalian tidak jelas begini. Jawabnya saja tidak keras, jangan-jangan ada sesuatu," paparnya.
Kedua polisi itu tidak bisa menjawab pertanyaan Majelis Hakim Edward Haris Sinaga, kenapa rumah ibu angkat korban Margareta dijaga ketat, dan kenapa terdakwa Agus dipulangkan di Sesetan, Denpasar.
Salah seorang saksi bernama Komang Artama menjawab lupa saat ditanya kapan mengatarkan Agus ke jalan Ceningan Sari, Sesetan, Denpasar.
"Maaf saya lupa,"ujarnya. Kemudian ditanya kenapa polisi mengantarkan Agus ke Sesetan. Komang Artama menjawab tidak jelas, sehingga hakim pun terlihat kesal.
"Kamu ini kenapa bisa ngantar Agus ke sesetan, atas perintah siapa. Seharusnya kalian mengerti apa yang kalian lakukan," tutur hakim Edward Haris Sinaga.
Bahkan Majelis Hakim menyatakan, seharusnya para saksi sudah ingat dengan apa yang akan dikatakan di persidangan.
"Kalian kan sudah dikasih surat untuk bersaksi dipengadilan ini. Kenapa kalian tidak jelas begini. Jawabnya saja tidak keras, jangan-jangan ada sesuatu," paparnya.
(nag)
Explore More