Cari Korban Longsor Bengkulu Utara, Petugas Gunakan Penyemprot Air
A
A
A
JAKARTA - Untuk mencari 15 korban yang diduga tertimbun longsor di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara, Bengkulu, petugas menggunakan penyemprot air.
Seperti diketahui, alat berat tak bisa masuk ke lokasi longsor karena sulitnya medan. "Dua unit penyemprot air sudah ada di lokasi," kata Camat Napal Putih Sabii saat dihubungi Sindonews, Sabtu (5/12/2015).
Sabii menambahkan, sekitar 200 petugas gabungan dikerahkan untuk mencari korban. Mereka berasal dari berbagai unsur seperti Basarnas, TNI, dan Polri. Pencarian korban langsung di bawah komanda kapolda Bengkulu.
"Jadi, dari luar (daerah longsor) ada 200. Dikirim lagi 100 cuma belum sampai lokasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 18 orang diperkirakan tertimbun longsor di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara, Bengkulu, Kamis (3/12/2015).
Dua orang ditemukan tewas yakni Mudi (Laki-laki, 40) dan Marlian (Laki-laki, 20). Jenazahnya sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga, Jumat (4/12/2015) pukul 13.10 WIB.
Seorang lainnya, Irzal (Laki-laki, 20) luka berat di kaki. Korban luka dibawa ke Kabupaten Lebong. Jadi, korban yang diduga masih tertimbun sebanyak 15 orang.
Lokasi longsor adalah daerah bekas tambang yang sudah ditinggalkan sebuah perusahaan sejak 10 tahun lalu. Lokasi longsor juga sulit dijangkau dengan alat transportasi. Bahkan, untuk membantu mempercepat petugas tiba di lokasi longsor dan evakuasi korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengerahkan helikopter.
PILIHAN:
Tuanku Tambusai, Harimau Paderi dari Rokan
Seperti diketahui, alat berat tak bisa masuk ke lokasi longsor karena sulitnya medan. "Dua unit penyemprot air sudah ada di lokasi," kata Camat Napal Putih Sabii saat dihubungi Sindonews, Sabtu (5/12/2015).
Sabii menambahkan, sekitar 200 petugas gabungan dikerahkan untuk mencari korban. Mereka berasal dari berbagai unsur seperti Basarnas, TNI, dan Polri. Pencarian korban langsung di bawah komanda kapolda Bengkulu.
"Jadi, dari luar (daerah longsor) ada 200. Dikirim lagi 100 cuma belum sampai lokasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 18 orang diperkirakan tertimbun longsor di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Bengkulu Utara, Bengkulu, Kamis (3/12/2015).
Dua orang ditemukan tewas yakni Mudi (Laki-laki, 40) dan Marlian (Laki-laki, 20). Jenazahnya sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga, Jumat (4/12/2015) pukul 13.10 WIB.
Seorang lainnya, Irzal (Laki-laki, 20) luka berat di kaki. Korban luka dibawa ke Kabupaten Lebong. Jadi, korban yang diduga masih tertimbun sebanyak 15 orang.
Lokasi longsor adalah daerah bekas tambang yang sudah ditinggalkan sebuah perusahaan sejak 10 tahun lalu. Lokasi longsor juga sulit dijangkau dengan alat transportasi. Bahkan, untuk membantu mempercepat petugas tiba di lokasi longsor dan evakuasi korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengerahkan helikopter.
PILIHAN:
Tuanku Tambusai, Harimau Paderi dari Rokan
(zik)