Jenazah Bripda Ricky Disambut Tangis Histeris
A
A
A
MAMUJU - Jenazah Bripda Ricky Ricardo Tanassa, anggota Poles Mamuju, Sulawesi Barat, yang tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri akhirnya tiba di rumah duka.
Kedatangan jenazah korban bunuh diri ini disambut isak tangis kerabatnya. Sedangkan orangtua Bripda Ricky sendiri masih dalam perjalanan dari Singapura menuju Mamuju.
Dengan pengawalan yang cukup ketat, jenazah anggota Propam Mamuju yang meninggal akibat bunuh diri ini akhirnya tiba di rumah duka, kawasan pasar regional Mamuju.
Bahkan sejumlah pelayat dan rekan korban juga tak kuasa menahan kesedihan atas meninggalnya Bripda Ricky yang dikenal baik. Orangtua Ricky berada di Singapura untuk menjalani pengobatan disalah satu rumah sakit.
Meninggalnya anggota Sat Provost Mapolres Mamuju yang masih berusia 22 tahun ini menjadi pukulan bagi keluarga, terutama bagi dua saudara perempuannya.
Bripda Ricky sendiri menghembuskan nafas terakhirnya saat akan dirujuk ke Rumah Sakit Bhyangkara pada Rabu 2 November 2015 malam. Meski sempat dirawat intensif di RS Manakaraa Mamuju, namun luka di kepalanya sangat parah.
Aksi nekat yang dilakukan Bripda Ricky Ricardo ini sendiri lantaran kisah asmara yang dijalin dengan pacarnya yang juga anggota Polwan Mamuju kandas di tengah jalan. Bripda Ricky nekat menembak kepalanya di atas mobil.
Bripda Ricky sendiri dikenal baik oleh sejumlah rekannya dan kepada awak media waktu almarhum masih menjabat sebagai ajudan kapolres. Prosesi pemakaman sendiri belum dilakukan lantaran pihak keluarga menunggu kedatangan orangtua korban.
Kedatangan jenazah korban bunuh diri ini disambut isak tangis kerabatnya. Sedangkan orangtua Bripda Ricky sendiri masih dalam perjalanan dari Singapura menuju Mamuju.
Dengan pengawalan yang cukup ketat, jenazah anggota Propam Mamuju yang meninggal akibat bunuh diri ini akhirnya tiba di rumah duka, kawasan pasar regional Mamuju.
Bahkan sejumlah pelayat dan rekan korban juga tak kuasa menahan kesedihan atas meninggalnya Bripda Ricky yang dikenal baik. Orangtua Ricky berada di Singapura untuk menjalani pengobatan disalah satu rumah sakit.
Meninggalnya anggota Sat Provost Mapolres Mamuju yang masih berusia 22 tahun ini menjadi pukulan bagi keluarga, terutama bagi dua saudara perempuannya.
Bripda Ricky sendiri menghembuskan nafas terakhirnya saat akan dirujuk ke Rumah Sakit Bhyangkara pada Rabu 2 November 2015 malam. Meski sempat dirawat intensif di RS Manakaraa Mamuju, namun luka di kepalanya sangat parah.
Aksi nekat yang dilakukan Bripda Ricky Ricardo ini sendiri lantaran kisah asmara yang dijalin dengan pacarnya yang juga anggota Polwan Mamuju kandas di tengah jalan. Bripda Ricky nekat menembak kepalanya di atas mobil.
Bripda Ricky sendiri dikenal baik oleh sejumlah rekannya dan kepada awak media waktu almarhum masih menjabat sebagai ajudan kapolres. Prosesi pemakaman sendiri belum dilakukan lantaran pihak keluarga menunggu kedatangan orangtua korban.
(san)