Keluarga Korban AirAsia QZ 8501 Siap Menggugat

Rabu, 02 Desember 2015 - 19:58 WIB
Keluarga Korban AirAsia...
Keluarga Korban AirAsia QZ 8501 Siap Menggugat
A A A
MALANG - Adanya temuan kerusakan pada alat kemudi pesawat AirAsia QZ 8501, jurusan Surabaya-Singapura, hingga menyebabkan pesawat tersebut jatuh di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014, silam. Memicu kekecewaan dari keluargan korban.

Kepastian kerusakan teknis pesawat, yang menjadi pemicu jatuhnya pesawat ini. Terungkap, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Hasil ini, juga mematahkan asumsi bahwa jatuhnya pesawat dipicu oleh adanya cuaca buruk saat penerbangan.

Adanya hasil penyelidikan KNKT ini, membuat keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia, sangat kecewa. Salah satunya diungkapkan oleh Sujono, warga Kota Malang, yang harus kehilangan adik kandungnya bersama keluarganya. "Keluarga adik saya empat orang sekaligus, menjadi korban jatuhnya pesawat ini," tegasnya.

Keluarga adik kandung Sujono, yang akan berlibur ke Singapura, dan ikut nahas dalam pesawat tersebut adalah Rudi Sucipto, dan istrinya, Lindawati Anggata, beserta kedua anaknya, yakni Kevin Alexander, dan adiknya, Cindy Clarisa Sucipto.

Masing-masing korban ini, disebutkan Sujono, mendapatkan santunan sebesar USD100.000. "Nilai santunan ini, terlalu kecil bila dibandingkan dengan ketentuan pemberian santunan yang seharusnya mencapai sebesar USD400.000," tegasnya.

Selain itu, pemicu jatuhnya pesawat juga akibat faktor kerusakan pesawat. Bukan, karena faktor alam. Dia menyatakan, akan mengumpulkan para keluarga korbam lainnya, untuk mengambil langkah hukum, termasuk melayangkan gugatan kepada Maskapai Penerbangan AirAsia.

Dia mengaku, sebelum kejadian nahas. Tepatnya pada tanggal 25 Desember 2014. Mendapatkan cerita dari temannya, yang baru saja naik pesawat tersebut. Temannya itu menyebutkan, bahwa kondisinya pesawat saat itu sudah rusak.

"Ini artinya ada dugaan pembiaran penggunaan pesawat rusak, untuk penerbangan, hingga menyebabkan pesawat jatuh," ujarnya.
(sms)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.24)