Ditinggal Mencuci Pakaian, Bayi Tercebur Sumur Sedalam 17 Meter
A
A
A
CIAMIS - Seorang bayi berusia 1,5 bulan bernama Ahsani tewas terjatuh ke dalam sumur sedalam 17 meter milik warga, di Dusun Cigebot, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Anak pasangan suami-istri Redi dan Reni ini jatuh ke dalam sumur ketika diletakkan oleh ibunya di atas penutup sumur yang terbuat dari kaca sewaktu akan mencuci pakaian. Namun kaca tersebut pecah karena tidak kuat menahan berat badan bayi.
H Madmax Ahmad Hidayat (52) warga setempat yang juga tokoh masyarakat mengatakan, peristiwa berawal saat Reni bersama anaknya mengunjungi Odah, Nenek Korban. Saat itu, Reni melihat ibunya sedang mencuci pakaian di sumur warga.
"Karena merasa tidak enak kepada ibunya yang sedang mencuci pakaian, maka Reni berniat membantu mencuci," katanya, kepada wartawan, Rabu (2/12/2015).
Saat itu, korban yang sedang digendong ibunya diletakkan di atas sumur yang terbuat dari kaca. Tanpa disadari, penutup sumur tersebut pecah, karena tidak kuat menahan berat badan bayi.
Reni baru mengetahui bayinya jatuh ke dalam sumur saat akan mengambil cucian. Saat mendengar benda tercebur ke air, dia langsung tersadar anaknya telah tercebur ke dalam sumur sedalam 17 meter.
Sontak, nenek beserta ibu korban langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. "Mungkin karena tidak kuat menahan beban bayi kaca tersebut pecah dan akhirnya bayi itupun jatuh ke sumur," tuturnya.
Warga yang berada tidak jauh dari lokasi langsung berdatangan untuk menolong korban mengangkatnya dari dalam sumur dengan alat seadanya. Namun balita sudah tenggelam dan saat korban diangkat sudah tidak bernafas.
"Saat diangkat dari sumur korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Cipaku. Setelah dipastikan meninggal dunia korban langsung dikebumikan. Keluarga korban belum bisa dimintai keterangan lantaran masih syok dan tengah berduka.
Anak pasangan suami-istri Redi dan Reni ini jatuh ke dalam sumur ketika diletakkan oleh ibunya di atas penutup sumur yang terbuat dari kaca sewaktu akan mencuci pakaian. Namun kaca tersebut pecah karena tidak kuat menahan berat badan bayi.
H Madmax Ahmad Hidayat (52) warga setempat yang juga tokoh masyarakat mengatakan, peristiwa berawal saat Reni bersama anaknya mengunjungi Odah, Nenek Korban. Saat itu, Reni melihat ibunya sedang mencuci pakaian di sumur warga.
"Karena merasa tidak enak kepada ibunya yang sedang mencuci pakaian, maka Reni berniat membantu mencuci," katanya, kepada wartawan, Rabu (2/12/2015).
Saat itu, korban yang sedang digendong ibunya diletakkan di atas sumur yang terbuat dari kaca. Tanpa disadari, penutup sumur tersebut pecah, karena tidak kuat menahan berat badan bayi.
Reni baru mengetahui bayinya jatuh ke dalam sumur saat akan mengambil cucian. Saat mendengar benda tercebur ke air, dia langsung tersadar anaknya telah tercebur ke dalam sumur sedalam 17 meter.
Sontak, nenek beserta ibu korban langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. "Mungkin karena tidak kuat menahan beban bayi kaca tersebut pecah dan akhirnya bayi itupun jatuh ke sumur," tuturnya.
Warga yang berada tidak jauh dari lokasi langsung berdatangan untuk menolong korban mengangkatnya dari dalam sumur dengan alat seadanya. Namun balita sudah tenggelam dan saat korban diangkat sudah tidak bernafas.
"Saat diangkat dari sumur korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Cipaku. Setelah dipastikan meninggal dunia korban langsung dikebumikan. Keluarga korban belum bisa dimintai keterangan lantaran masih syok dan tengah berduka.
(san)