Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Polisi, AMS Tidak Ikut Campur

Rabu, 02 Desember 2015 - 13:07 WIB
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Polisi, AMS Tidak Ikut Campur
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Polisi, AMS Tidak Ikut Campur
A A A
BANDUNG - Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melaporkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ke Polda Jawa Barat karena dinilai memplesetkan ucapan sampurasun.

Tak lama berselang, para ulama dan FPI melaporkan balik Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ke Polda Jawa Barat. Dedi dinilai melakukan penodaan agama. Pelaporan itu pun disertai berbagai bukti yang sudah dikantongi para pelapor.

Saat dimintai komentar perihal itu, Sekjen DPP AMS Denda Alamsyah ogah berkomentar panjang. Seperti diketahui, Dedi yang merupakan Ketua Dewan Penasihat AMS mendukung pelaporan Habib Rizieq.

"Yang saya dengar mereka melaporkan Pak Dedi. Tapi buat kami, itu persoalan lain dengan yang kami persoalkan," kata Denda, di Sekretariat DPP AMS, Kota Bandung, Selasa (1/12/2015).

Menurutnya, AMS saat ini hanya fokus menghadapi persoalan Habib Rizieq. Soal dilaporkanna Dedi ke polisi, itu akan dihadapi sendiri oleh Dedi. "Persoalan kami hanya tentang (plesetan) sampurasun," cetusnya.

Meski persoalan antara AMS vs Habib Rizieq dan ulama vs Dedi Muyadi berbeda satu sama lain, dia menilai wajar jika publik melihat dua kasus itu saling berkaitan.

"Bagi kami ini persoalan berbeda. Tapi pasti publik melihat ini ada keterkaitan. Padahal yang dijadikan konsen mereka itu Pak Dedi. Kalau kami justru mengesampingkan persoalan itu," jelas Denda.

Dia pun bersikukuh bersama Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat menuntut Habib Rizieq meminta maaf. Tapi dalam saat yang sama, dia berharap tidak ada tindakan negatif oleh pihak yang merasa tersinggung oleh Habib Rizieq.

"Lebih baik kedepankan dialog seperti arahan Pak Gubernur (Jawa Barat)," imbaunya.

Soal dialog, AMS maupun organisasi lain dalam kondisi menunggu. Mereka tidak akan proaktif mengajak Habib Rizieq dialog.

"Jangan kami yang memaksa dong. Kami pasif saja. Syukur kalau (Habib Rizieq) mau minta maaf. Kami akan menyambut dengan terbuka, apalagi kita sesama Muslim," pungkas Denda.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5339 seconds (0.1#10.140)