Ujang Korban Longsor Tasikmalaya Belum Ditemukan
Ujang Korban Longsor Tasikmalaya Belum Ditemukan
A
A
A
TASIKMALAYA - Tim SAR Gabungan diterjunkan melakukan pencarian terhadap Ujang Sutarman (47), warga Kampung Papayan, Desa Kertamukti, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, yang terbawa longsor di Kampung Tagog, Rabu (25/11/2015).
Namun, hingga Kamis (26/11/2015) sore hari tubuh Ujang belum juga ditemukan karena sulitnya medan serta tidak adanya alat yang bisa diturunkan ke lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor terjadi Rabu kemarin yang membawa bangunan musala, Rumah Makan 99, apotek, serta tiga unit kendaraan yang tengah berhenti di sana. Satu orang dinyatakan hilang. Berdasarkan informasi tengah mandi di WC musala tersebut.
"Informasi sementara satu orang yang dinyatakan hilang, upaya pencarian telah kami lakukan sejak pukul 06.00 WIB pagi hari namun sampai sore ini tidak juga ada tanda-tanda ditemukannya jenazah korban," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin.
Dia menambahkan, hal ini karena sulitnya medan. Alat berat tidak bisa turun ke lokasi, sehingga pencarian hanya menggunakan peralatan seadanya sambil tim terus waspada karena khawatir longsor susulan bakal kembali terjadi.
Akibat longsor tersebut, sebanyak 35 KK warga yang bermukim di sekitar kawasan itu terpaksa harus diungsikan ke tempat aman, karena longsoran tebing yang menganga dan jika hujan deras kembali turun bakal berakibat longsor.
Rumah yang terancam longsor sebanyak 20 di Kampung Tagog dan 15 di Kampung Pamoyanan. Untuk mengantisipasi peristiwa serupa maka Pemkab Tasikmalaya telah berkoordinasi dengan desa dan Kecamatan Salawu agar seluruhnya mengungsi.
"Apalagi berdasarkan informasi dari tim SAR jika tanah di sekitar kawasan itu kondisinya labil dan gerakan tanah masih terjadi, makanya lebih baik warga diungsikan saja ke tempat yang lebih aman. Kami pun telah mendistribusikan bantuan tanggap darurat kepada warga di sana, namun belum terpikirkan apakah akan direlokasi atau tidak," kata Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir.
Namun, hingga Kamis (26/11/2015) sore hari tubuh Ujang belum juga ditemukan karena sulitnya medan serta tidak adanya alat yang bisa diturunkan ke lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor terjadi Rabu kemarin yang membawa bangunan musala, Rumah Makan 99, apotek, serta tiga unit kendaraan yang tengah berhenti di sana. Satu orang dinyatakan hilang. Berdasarkan informasi tengah mandi di WC musala tersebut.
"Informasi sementara satu orang yang dinyatakan hilang, upaya pencarian telah kami lakukan sejak pukul 06.00 WIB pagi hari namun sampai sore ini tidak juga ada tanda-tanda ditemukannya jenazah korban," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin.
Dia menambahkan, hal ini karena sulitnya medan. Alat berat tidak bisa turun ke lokasi, sehingga pencarian hanya menggunakan peralatan seadanya sambil tim terus waspada karena khawatir longsor susulan bakal kembali terjadi.
Akibat longsor tersebut, sebanyak 35 KK warga yang bermukim di sekitar kawasan itu terpaksa harus diungsikan ke tempat aman, karena longsoran tebing yang menganga dan jika hujan deras kembali turun bakal berakibat longsor.
Rumah yang terancam longsor sebanyak 20 di Kampung Tagog dan 15 di Kampung Pamoyanan. Untuk mengantisipasi peristiwa serupa maka Pemkab Tasikmalaya telah berkoordinasi dengan desa dan Kecamatan Salawu agar seluruhnya mengungsi.
"Apalagi berdasarkan informasi dari tim SAR jika tanah di sekitar kawasan itu kondisinya labil dan gerakan tanah masih terjadi, makanya lebih baik warga diungsikan saja ke tempat yang lebih aman. Kami pun telah mendistribusikan bantuan tanggap darurat kepada warga di sana, namun belum terpikirkan apakah akan direlokasi atau tidak," kata Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir.
(zik)
Explore More