Residivis Pencurian Ternak Tewas Ditembak
A
A
A
SUNGGUMINASA - Seorang residivis pencurian ternak, Her (25), tewas setelah tertembak polisi, Rabu (25/11/2015). Her sebelumnya juga pernah menjalani hukuman atas perbuatan yang sama.
Pengejaran terhadap residivis pencurian ternak ini dilakukan setelah Mariati (48), warga Dusun Kampung Beru, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan, kehilangan 13 ekor sapi miliknya pada Senin petang lalu.
Korban memindahkan ternaknya ke kebun karena sedang melaksanakan hajatan di rumah. Namun, setelah ingin mengambilnya kembali, rupanya Her dan rekannya, DG, beraksi.
Setelah anggota Resmob melakukan pengejaran hingga pagi tadi, Her ditemukan di Desa Julukanaya, Pallangga. Saat akan dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga diberi tembakan peringatan. Tersangka cuek, lalu kakinya ditembak.
Her terkena timah panas di bagian paha dan dilarikan ke Rumah Sakit Polisi Bhayangkara untuk mendapat pengobatan. Namun nyawa pelaku tidak tertolong karena kehabisan darah.
Menurut Kasat Reserse dan Kriminal Polres Gowa AKP Muh Yunus Saputra, tembakan ke arah kaki dilakukan untuk menghentikan pelaku yang berniat kabur.
Delapan ekor sapi milik korban berhasil ditemukan setelah disembunyikan di balik semak-semak di Pallangga. Untuk selanjutnya polisi kembali melakukan pengejaran terhadap tersangka lain, DG. Tak butuh waktu lama, Resmob berhasil meringkus pelaku di Desa Samayya, Kecamatan Bontomarannu.
Sama dengan Her, DG juga mencoba kabur dari kejaran polisi sehingga dihadiahi timah panas di bagian paha kanan. Saat ini pelaku ditahan di sel tahanan Reskrim Polres Gowa.
"Kita juga berhasil menemukan seorang pelaku lainnya. Ada saksi yang melihat keduanya membawa ternak korban. Selain itu, ternak yang berhasil ditemukan hanya delapan ekor, sisanya mungkin sudah dijual," ujar Yunus.
Tersangka DG mengelak melakukan pencurian ternak bersama Her. Ia bahkan mengatakan tidak mengenal rekannya itu. "Tidak kukenal," ujarnya singkat saat dikonfirmasi.
Pengejaran terhadap residivis pencurian ternak ini dilakukan setelah Mariati (48), warga Dusun Kampung Beru, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan, kehilangan 13 ekor sapi miliknya pada Senin petang lalu.
Korban memindahkan ternaknya ke kebun karena sedang melaksanakan hajatan di rumah. Namun, setelah ingin mengambilnya kembali, rupanya Her dan rekannya, DG, beraksi.
Setelah anggota Resmob melakukan pengejaran hingga pagi tadi, Her ditemukan di Desa Julukanaya, Pallangga. Saat akan dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga diberi tembakan peringatan. Tersangka cuek, lalu kakinya ditembak.
Her terkena timah panas di bagian paha dan dilarikan ke Rumah Sakit Polisi Bhayangkara untuk mendapat pengobatan. Namun nyawa pelaku tidak tertolong karena kehabisan darah.
Menurut Kasat Reserse dan Kriminal Polres Gowa AKP Muh Yunus Saputra, tembakan ke arah kaki dilakukan untuk menghentikan pelaku yang berniat kabur.
Delapan ekor sapi milik korban berhasil ditemukan setelah disembunyikan di balik semak-semak di Pallangga. Untuk selanjutnya polisi kembali melakukan pengejaran terhadap tersangka lain, DG. Tak butuh waktu lama, Resmob berhasil meringkus pelaku di Desa Samayya, Kecamatan Bontomarannu.
Sama dengan Her, DG juga mencoba kabur dari kejaran polisi sehingga dihadiahi timah panas di bagian paha kanan. Saat ini pelaku ditahan di sel tahanan Reskrim Polres Gowa.
"Kita juga berhasil menemukan seorang pelaku lainnya. Ada saksi yang melihat keduanya membawa ternak korban. Selain itu, ternak yang berhasil ditemukan hanya delapan ekor, sisanya mungkin sudah dijual," ujar Yunus.
Tersangka DG mengelak melakukan pencurian ternak bersama Her. Ia bahkan mengatakan tidak mengenal rekannya itu. "Tidak kukenal," ujarnya singkat saat dikonfirmasi.
(zik)