473 Gempa Guncang Halmahera, BMKG Pasang Seismometer
A
A
A
HALMAHERA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang alat seismometer, di Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Alat itu didatangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan Ternate, untuk medeteksi gempa yang masih terjadi hingga saat ini. Alat tersebut dipasang tepat di Desa Bobanehena yang berdampak gempa cukup parah.
Hasil rekaman seismometer ini nantinya untuk menyimpulkan sejumlah gempa yang terjadi di Jailolo, sehingga dapat diprediksi kapan gempa akan segera berakhirnya.
Hingga pekan kedua pascagempa di Jailolo, Halbar, Badan Penenggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halbar tercatat sudah mencapai 473 kali, serta merusak 934 rumah warga.
Akibat gempa berkepanjangan itu, 9.652 warga mengungsi dari 19 desa, di Kecamatan Jailolo. Meski demikian, gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
Alat itu didatangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan, dan Ternate, untuk medeteksi gempa yang masih terjadi hingga saat ini. Alat tersebut dipasang tepat di Desa Bobanehena yang berdampak gempa cukup parah.
Hasil rekaman seismometer ini nantinya untuk menyimpulkan sejumlah gempa yang terjadi di Jailolo, sehingga dapat diprediksi kapan gempa akan segera berakhirnya.
Hingga pekan kedua pascagempa di Jailolo, Halbar, Badan Penenggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halbar tercatat sudah mencapai 473 kali, serta merusak 934 rumah warga.
Akibat gempa berkepanjangan itu, 9.652 warga mengungsi dari 19 desa, di Kecamatan Jailolo. Meski demikian, gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi tsunami.
(san)