RSUD Polewali Mandar Biarkan Jenazah Pasien Membusuk
A
A
A
POLMAN - Lagi-lagi pelayanan yang kurang maksimal terhadap pasien kurang mampu dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pihak rumah sakit membiarkan jenasah selama 12 jam hingga hampir membusuk.
Berdasarkan informasi yang terhimpin, jenazah Nenek Toti (75) yang tertahan di RSUD Polewali Mandar sejak Minggu (22/11/2015) dini hari tadi sejatinya harusnya dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Osango, Kecamatan Mamasa.
Namun karena seluruh mobil ambulans di rumah sakit ini dalam kondisi rusak, jenazah tersebut dibiarkan hingga nyaris membusuk. Pihak keluarga yang kecewa pun nampak sedih dan menangis, namun tidak berdaya.
Dua unit mobil ambulans yang sehari-harinya digunakan untuk mengantar jenazah tampak rusak dan hanya teronggok di halaman rumah sakit. Sementara satu unit mobil ambulans yang kondisinya bagus tidak bisa dikeluarkan dengan berbagai alasan.
Selain ambulance yang rusak, sejumlah obat-obatan termasuk formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah agar tidak rusak dan busuk juga tidak diberikan dengan alasan stok obatnya tidak tersedia.
Alhasil, pihak keluarga harus bersusah payah mencari formalin dari rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Namun hasilnya juga nihil. Setelah tertahan hampir 12 jam, jenazah mulai membusuk dan akhirnya diantar menggunakan mobil ambulans swasta.
Berdasarkan informasi yang terhimpin, jenazah Nenek Toti (75) yang tertahan di RSUD Polewali Mandar sejak Minggu (22/11/2015) dini hari tadi sejatinya harusnya dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Osango, Kecamatan Mamasa.
Namun karena seluruh mobil ambulans di rumah sakit ini dalam kondisi rusak, jenazah tersebut dibiarkan hingga nyaris membusuk. Pihak keluarga yang kecewa pun nampak sedih dan menangis, namun tidak berdaya.
Dua unit mobil ambulans yang sehari-harinya digunakan untuk mengantar jenazah tampak rusak dan hanya teronggok di halaman rumah sakit. Sementara satu unit mobil ambulans yang kondisinya bagus tidak bisa dikeluarkan dengan berbagai alasan.
Selain ambulance yang rusak, sejumlah obat-obatan termasuk formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan jenazah agar tidak rusak dan busuk juga tidak diberikan dengan alasan stok obatnya tidak tersedia.
Alhasil, pihak keluarga harus bersusah payah mencari formalin dari rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Namun hasilnya juga nihil. Setelah tertahan hampir 12 jam, jenazah mulai membusuk dan akhirnya diantar menggunakan mobil ambulans swasta.
(san)