Warga Temukan Macan Tutul Dalam Kondisi Buta

Jum'at, 20 November 2015 - 15:42 WIB
Warga Temukan Macan Tutul Dalam Kondisi Buta
Warga Temukan Macan Tutul Dalam Kondisi Buta
A A A
BANDUNG - Seekor macan tutul ditemukan warga di kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Satwa liar tersebut sempat disangka mati lantaran kondisinya lemas, tidak bergerak, dengan perut yang kempis.

Kepala Balai Besar Konservasi Satwa Daerah (BKSDA) Jawa Barat Sylvana Ratina mengemukakan, penemuan macan tutul itu tepatnya di wilayah Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada Senin 9 November 2015 lalu, sekitar pukul 07.15 WIB.

"Anak macan berusia delapan bulan itu sempat disangka mati oleh warga yang menemukannya di lahan perkebunan. Sebab kondisinya tak berdaya. Tubuhnya lemas dan perutnya kempis," kata Sylvana saat berdiskusi dengan wartawan di Jalan Anggrek, Jumat (20/11/2015).

Menurut Sylvana, macan tutul tersebut terluka di bagian mata kiri. Dia menyebut, luka diduga akibat berkelahi dengan macan lainnya, sehingga kedua mata macan berukuran panjang 125 sentimeter dan berbobot 20 kilogram itu, dipastikan buta

"Sepasangnya matanya buta. Tapi sekarang secara fisik kondisinya sudah membaik," papar Sylvana.

Ia menuturkan, macan tutul tersebut ditemukan warga di lahan perkebunan di kaki Gunung Sawal, Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada 9 November 2015 lalu, sekitar pukul 07.15 WIB.

"Ada goresan seperti cakaran yang membuat kornea mata kiri terluka sehingga buta. Luka diduga akibat berkelahi dengan macan lainnya. Mata kananya juga buta, awalnya diduga katarak, tapi saat diperlihatkan ayam ternyata tidak merespons," ujarnya.

Macan tutul tersebut, sambung Sylvana, memilih turun gunung diduga setelah berkelahi dengan macan lain penghuni Gunung Sawal.

Lantaran tidak melihat dan sakit, membuat macan hilang arah hingga tubuhnya tersungkur tak berdaya di perkebunan.

"Macan tutul itu tidak bisa cari makan dan minum karena matanya buta. Akibatnya dehidrasi dan kelaparan," ujar Sylvana.

Beruntung hewan liar ini ditemukan seorang warga yang hendak berkebun. BKSDA Jabar langsung menyelamatkan nyawa satwa bernama latin panthera pardus melas tersebut.

Sang macan kini dititip rawat di Lembaga Konservasi Taman Satwa Cikeumbulan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Karena buta, kami enggak mungkin melepaskannya kembali ke alam. Ya nanti kami breeding (pelihara) macan tutul itu," ucap Sylvana.

Pihak BKSDA Jabar memboyong macan tutul itu ke Lembaga Konservasi Taman Satwa Cikeumbulan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, guna perawatan intensif.

"Hingga kini masih titip rawat di Taman Satwa Cikeumbulan. Kondisinya membaik. Namun kemungkinan macan ini tidak akan dilepas liarkan karena akan kesulitan cari makan. Jadi kami akan merawatnya untuk proses breeding karena macan ini betina," bebernya.

Sylvana mengapresiasi positif sikap warga sekitar yang langsung menyampaikan temuan hewan liar yang dilindungi ini kepada aparat kewilayahan.

"Warga langsung melaporkan kepada Polsek Cihaurbeuti. Lalu petugas BKSDA Wilayah Ciamis dan sejumlah warga menyelamatkan macan tutul itu," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5221 seconds (0.1#10.140)