Polisi Selidiki Salon Kecantikan Perbesar Kelamin Pria
A
A
A
PAREPARE - Polres Parepare menerjunkan tim untuk menyelidiki salon kecantikan yang membuka praktik memperbesar alat kelamin pria, di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejumlah orang telah dimintai keterangan dalam kasus ini.
Penyelidikan kasus ini dilakukan untuk mencegah kembali jatuhnya korban. Tercatat, sudah ada 20 pria yang mengalami infeksi pada kelaminnya setelah disuntik cairan minyak kemiri dan minyak lintah Papua.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Parepare AKP Nugraha Pamungkas mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait dengan temuan kasus pembesaran alat kelamin yang berujung petaka itu.
Baca Juga: Perbesar Alat Vital, Puluhan Pria di Parepare Alami Infeksi
Pihaknya juga telah menurunkan tim untuk menyelidiki keberadaan salon kecantikaan yang membuka praktik terselubung yang melanggar Undang-undang Kesehatan tersebut dan telah memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan awal.
Hanya saja, ketika disinggung mengenai keberdaan salon itu, pihak Reskrim Polres Parepare enggan membeberkannya, lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
Sebelumnya, pihak RSUD Andi Makkasau Parepare mengungkap adanya puluhan warga yang datang berobat dalam beberapa bulan terakhir ini karena mengalami gangguan infeksi pada alat kelaminnya. Hingga kini, korban masih berjatuhan.
Penyelidikan kasus ini dilakukan untuk mencegah kembali jatuhnya korban. Tercatat, sudah ada 20 pria yang mengalami infeksi pada kelaminnya setelah disuntik cairan minyak kemiri dan minyak lintah Papua.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Parepare AKP Nugraha Pamungkas mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait dengan temuan kasus pembesaran alat kelamin yang berujung petaka itu.
Baca Juga: Perbesar Alat Vital, Puluhan Pria di Parepare Alami Infeksi
Pihaknya juga telah menurunkan tim untuk menyelidiki keberadaan salon kecantikaan yang membuka praktik terselubung yang melanggar Undang-undang Kesehatan tersebut dan telah memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan awal.
Hanya saja, ketika disinggung mengenai keberdaan salon itu, pihak Reskrim Polres Parepare enggan membeberkannya, lantaran masih dalam tahap penyelidikan.
Sebelumnya, pihak RSUD Andi Makkasau Parepare mengungkap adanya puluhan warga yang datang berobat dalam beberapa bulan terakhir ini karena mengalami gangguan infeksi pada alat kelaminnya. Hingga kini, korban masih berjatuhan.
(san)