Salut, Bupati Purwakarta Tolong Bocah Berkelamin Ganda di Subang

Senin, 16 November 2015 - 12:13 WIB
Salut, Bupati Purwakarta...
Salut, Bupati Purwakarta Tolong Bocah Berkelamin Ganda di Subang
A A A
SUBANG - Muhamad Sobik (8), bocah berkelamin ganda di Desa Mundusari Kecamatan Pusakanagara, Subang kini bisa tersenyum.

Pasalanya pascakeluar dari sekolah karena minder, kini ada uluran tangan yang akan membantu pengobatan bocah tersebut.

Ironisnya, meski menjadi warga Subang, uluran tangan untuk Sobik malah datang dari Bupati Purwakarta Dedi Mulaydi yang juga merupakan bupati kabupaten tetangga Subang.

Melalui tim khusus bupati dari Yayasan Dangiang Ki Sunda, bocah Kelas II SDN Budikarya Desa Mundusari itu, pagi tadi dibawa menuju RS Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, sebelum dilakukan operasi agar bisa hidup normal.

"Kami diperintah langsung oleh Bupati Dedi Mulyadi untuk membantu Muhamad Sobik, baik moril maupun materil, agar anak ini bisa memiliki status sosial dan jati diri yang jelas. Kami sudah dua kali datang ke sini,"ungkap Sesep Hasim, Pimpinan Yayasan Dangiang Ki Sunda.

Pada kedatangannya kali ini, pihak yayasan bermaksud membawa sang bocah ke RS Hasan Sadikin untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter spesialis.(Baca: Sering Diejek, Bocah SD Berkelamin Ganda Ini Enggan Sekolah).

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dan menentukan langkah medis berikutnya.

"Apapun hasilnya, kami siap membantu dan memberikan solusi terbaik, supaya Sobik hidup normal dan punya status sosial yang jelas. Kasihan, gara-gara kelainan ini, dia jadi minder, tak mau sekolah, karena diejek terus teman sebayanya," tutur Sesep.

Nenek sang bocah, Asniti mengaku terkejut kondisi cucunya mendapat perhatian serius dari Bupati Purwakarta.

Dia bersama keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan tersebut, serta berharap, cucunya dapat hidup normal layaknya anak-anak seusianya.

"Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Bupati Dedi yang sudah memberikan bantuan dan dukungannya untuk pengobatan cucu kami. Mudah-mudahan kebaikannya dibalas Allah, dan cucu kami bisa hidup normal," kata Asniti dengan mata berkaca-kaca.

Sang bocah, Muhamad Sobik, menyatakan keinginannya untuk bisa hidup normal, agar bisa menjalani kehidupan dan meraih cita-cita sesuai harapan.

"Saya ingin jadi pria normal seperti yang lain, supaya bisa menjadi pemain bola," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Muhamad Sobik, 8, bocah asal Desa Mundusari RT 17/5 Kecamatan Pusakanagara, Subang, mengidap kelainan, yakni punya kelamin ganda.

Akibat kelainan ini, siswa Kelas II SDN Budikarya tersebut, sudah empat bulan enggan masuk sekolah karena malu sering diejek oleh teman-temannya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)