Napi Eks GAM Kritis Dianiaya 8 Sipir Lapas Meulaboh
A
A
A
MEULABOH - Lantaran iseng mengetok pintu sel, seorang narapidana di Lapas Kelas IIB Meulaboh mendapat siksaan berat dari pegawai lapas. Dengan tangan terborgol, korban dimasukkan ke ruangan kosong dan dianiaya oleh delapan orang.
Akibat penganiyaan tersebut, narapidana bernama Islahudin ini mengalami luka lebam di muka, mata, dan sekujur tubuhnya hingga kritis. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dien Meulaboh.
Tidak terima anaknya disiksa, keluarga korban langsung melakukan pengaduan ke Polres Aceh Barat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebab kondisi korban sempat mengalami kritis.
Saat di rumah sakit, korban mengaku disiksa petugas selama dua malam hanya gara-gara mengetok pintu sel tahanan.
Korban adalah seorang kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang menjalani proses hukuman dalam kasus penembakan terhadap atasannya di Pidie dengan hukuman 20 tahun penjara.
Sementara itu, abang korban Azhari mengatakan, dengan tangan diborgol korban dianiaya oleh delapan orang. Korban dipukul menggunakan batu dan kayu, sehingga korban mengalami kritis.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian Polres Aceh Barat. Namun belum diketahui pasti motif yang sebenarnya dari penyiksaan tersebut. Polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah pihak.
Akibat penganiyaan tersebut, narapidana bernama Islahudin ini mengalami luka lebam di muka, mata, dan sekujur tubuhnya hingga kritis. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dien Meulaboh.
Tidak terima anaknya disiksa, keluarga korban langsung melakukan pengaduan ke Polres Aceh Barat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebab kondisi korban sempat mengalami kritis.
Saat di rumah sakit, korban mengaku disiksa petugas selama dua malam hanya gara-gara mengetok pintu sel tahanan.
Korban adalah seorang kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang menjalani proses hukuman dalam kasus penembakan terhadap atasannya di Pidie dengan hukuman 20 tahun penjara.
Sementara itu, abang korban Azhari mengatakan, dengan tangan diborgol korban dianiaya oleh delapan orang. Korban dipukul menggunakan batu dan kayu, sehingga korban mengalami kritis.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian Polres Aceh Barat. Namun belum diketahui pasti motif yang sebenarnya dari penyiksaan tersebut. Polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah pihak.
(san)