Kembangkan Pertanian Organik, Kades Ruslizar Belajar ke China

Jum'at, 13 November 2015 - 08:02 WIB
Kembangkan Pertanian...
Kembangkan Pertanian Organik, Kades Ruslizar Belajar ke China
A A A
SERDANGBEDAGAI - Yayasan BITRA Indonesia memberangkatkan Ruslizar, Kepala Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) ke China.

Bukan sekedar jalan-jalan, namun selama tanggal 15 s/d 22 November di negeri tirai bambu, Ruslizar harus menjalani program pengembangan produksi beras organik.

Menurut Soekirman, pendiri Yayasan BITRA Indonesia, ajang di China akan menampilkan beragam inovasi dari para tokoh berbagai negara.

Harapannya, kegiatan ini menjadi motivasi bagi petani di Sergai untuk mengembangkan produksi beras, salah satunya lewat pertanian organik.

“Sergai adalah daerah lumbung beras Sumut. Tentunya program ini menjadi salah satu upaya agar produksi beras Sergai dapat terus berkembang,” katanya, ketika bertemu Ruslizar dan warganya di Desa Lubuk Bayas, Kamis, (12/11/2015).

Agar memaksimalkan pertanian organik, Soekirman yang saat ini kembali maju sebagai incumbent di Pilkada Sergai tahun 2015 menyarankan empat hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah, pengelolaan peternakan untuk menghasilkan pupuk organik.

Kemudian, metode penanaman, kemasan serta bagaimana strategi memasarkan produk tersebut. “Bukan karena no urut saya 4 di Pilkada Sergai 2015, tapi pertanian organik ini memang ada ketergantungan dengan peternakan. Kemudian cara menanamnya beda dengan biasanya, serta harus ada hal khusus dalam penjualannya,” timpalnya.

Terakhir, Soekirman meminta agar Ruslizar jangan sombang untuk berbagi ilmu dengan warga lainnya. Dengan begitu, beragam ilmu yang bakal didapat nantinya menjadi berkembang.

Sementara Wakil Direktur Yayasan Bitra Indonesia Rosdiana memaparkan, kegiatan di China ini tindak lanjut atas Piala Asean yang diterima Yayasan Bitra Indonesia terhadap pemberdayaan masyarakat desa dan penanggulangan kemiskinan di Laos, baru-baru ini.

Lantas, didukung Kementrian Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) yang dipimpin Ibu Puan Maharani, pihaknya diminta merekomendasikan warga yang melakukan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat di pedesaan.

“Nah, Ruslizar, adalah Kades di Lubuk Bayas, yang bersama Kelompok Mawar mengembangkan. Selain dia, ada juga Kades dari Langkat dan juga dari Lombok, serta Bali,” papar Rosdiana.

Ruslizar sendiri mengaku sangat berterima kasih kepada Soekirman. Karena diakuinya, Soekirman adalah sosok yang kerap memberi pencerahan ke desanya.

“Waktu itu sekitar tahun 1990 an, aku masih SMA dia saja sudah kemari. Jauh sebelum menjabat Wakil Bupati periode 2005 silam,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0632 seconds (0.1#10.140)