Sebelum Batik Air Tergelincir, Jarak Pandang Aman
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebelum pesawat Batik Air ID-6380 jurusan Jakarta-Yogyakarta tergelincir di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Jumat (6/11/2015), jarak pandang aman.
Karena itu, untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesaea jenis Boeing 731-800NG itu, GM Adisutjipto, Kolonel (Penerbang) Pandu Purnama
masih menunggu hasil penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), termasuk meminta keterangan dari pilot Kapten Oscar Mirza dan Kopilot Dana Aviantara.
"Jarak pandang dalam keadaan aman dan mendapat clearance dari Air Traffic Control (ATC)," katanya, Jumat (6/11/2015).
Pesawat Batik Air tersebut juga dilaporkan mendarat di titik yang tepat. Tergelincir sekitar pukul 15.00 WIB, di sisi timur landasan pacu bandara saat hujan yang tak terlalu lebat.
"Seluruh penumpang selamat dan sudah dievakuasi," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta Mayor Sus Hamdi Londong Allo.
Karena itu, untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesaea jenis Boeing 731-800NG itu, GM Adisutjipto, Kolonel (Penerbang) Pandu Purnama
masih menunggu hasil penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), termasuk meminta keterangan dari pilot Kapten Oscar Mirza dan Kopilot Dana Aviantara.
"Jarak pandang dalam keadaan aman dan mendapat clearance dari Air Traffic Control (ATC)," katanya, Jumat (6/11/2015).
Pesawat Batik Air tersebut juga dilaporkan mendarat di titik yang tepat. Tergelincir sekitar pukul 15.00 WIB, di sisi timur landasan pacu bandara saat hujan yang tak terlalu lebat.
"Seluruh penumpang selamat dan sudah dievakuasi," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta Mayor Sus Hamdi Londong Allo.
(zik)