Pemkab Brebes Studi Banding ke Kampung Petani Sampah
Pemkab Brebes Studi Banding ke Kampung Petani Sampah
A
A
A
BREBES - Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Brebes mengaku tertarik dengan konsep pengabdian dosen Universitas Budi Luhur Jakarta (UBL) di masyarakat, salah satunya di Kampung Wisata Petani Sampah, di Kamal, Jakarta.
Humas Pemkab Brebes Bambang mengatakan, pemberdayaan masyarakat UBL yang kiprahnya sudah mencapai level nasional sangat menarik minat Pemkab Brebes. Untuk itu, pihaknya berniat studi banding dalam meningkatkan pengetahun masyarakat.
"Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Brebes bermaksud melakukan studi banding dalam rangka mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan Kampung Wisata Petani Sampah itu," kata Humas Pemkab Brebes Bambang, Rabu (4/11/2015).
Ditambahkan dia, untuk mendorong keberlanjutan dan pengembangan penataan kawasan permukiman yang layak dan asri di Kabupaten Brebes, pihaknya perlu mengetahui bagaimana UBL melakukan penataan dan membangun jejaring masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga ingin bertukar ilmu pengetahuan dengan Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat UBL, khususnya prodi Arsitektur. "Kemudian berkunjung ke KSM NYIUR dan terakhir ke Kampung Wisata Petani Sampah," katanya.
Dalam kunjungannya, Pemkab Brebes diwakili oleh BKM, TIPP Program Penataan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), Kasi PMD, Lurah/Kades dan Fasilitator Pendamping.
Seperti diketahui, KSM NYIUR dan Kampung Wisata Petani Sampah merupakan binaan civitas akademika UBL Jakarta. Untuk itu, Pemkab Brebes juga berencana memberikan pengalamannya dalam melakukan riset kepada UBL.
Terpisah, Deputi Rektor Bidang Akademik UBL Wendi Usino mengatakan, kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak akan berjalan bila tidak ada kemitraan antara Perguruan Tinggi, Kelompok Swadaya Masyarakat dan Pemerintah.
"Satu kesatuan yang utuh inilah yang akan menjamin kegiatan pemberdayaan tepat sasaran. Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama pemda agar apa yang kami lakukan memiliki manfaat bagi masyarakat," paparnya.
Rombongan Pemkab Brebes melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yakni di Petukangan Utara menuju Kampung Recycle lalu Kampung Wisata Petani Sampah di Kamal. Terakhir, mendatangi KSM NYIUR Budi Luhur melihat produk-produk pengolahan sampah.
Humas Pemkab Brebes Bambang mengatakan, pemberdayaan masyarakat UBL yang kiprahnya sudah mencapai level nasional sangat menarik minat Pemkab Brebes. Untuk itu, pihaknya berniat studi banding dalam meningkatkan pengetahun masyarakat.
"Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Brebes bermaksud melakukan studi banding dalam rangka mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan Kampung Wisata Petani Sampah itu," kata Humas Pemkab Brebes Bambang, Rabu (4/11/2015).
Ditambahkan dia, untuk mendorong keberlanjutan dan pengembangan penataan kawasan permukiman yang layak dan asri di Kabupaten Brebes, pihaknya perlu mengetahui bagaimana UBL melakukan penataan dan membangun jejaring masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga ingin bertukar ilmu pengetahuan dengan Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat UBL, khususnya prodi Arsitektur. "Kemudian berkunjung ke KSM NYIUR dan terakhir ke Kampung Wisata Petani Sampah," katanya.
Dalam kunjungannya, Pemkab Brebes diwakili oleh BKM, TIPP Program Penataan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), Kasi PMD, Lurah/Kades dan Fasilitator Pendamping.
Seperti diketahui, KSM NYIUR dan Kampung Wisata Petani Sampah merupakan binaan civitas akademika UBL Jakarta. Untuk itu, Pemkab Brebes juga berencana memberikan pengalamannya dalam melakukan riset kepada UBL.
Terpisah, Deputi Rektor Bidang Akademik UBL Wendi Usino mengatakan, kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak akan berjalan bila tidak ada kemitraan antara Perguruan Tinggi, Kelompok Swadaya Masyarakat dan Pemerintah.
"Satu kesatuan yang utuh inilah yang akan menjamin kegiatan pemberdayaan tepat sasaran. Kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama pemda agar apa yang kami lakukan memiliki manfaat bagi masyarakat," paparnya.
Rombongan Pemkab Brebes melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yakni di Petukangan Utara menuju Kampung Recycle lalu Kampung Wisata Petani Sampah di Kamal. Terakhir, mendatangi KSM NYIUR Budi Luhur melihat produk-produk pengolahan sampah.
(san)
Explore More