Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang

Selasa, 03 November 2015 - 00:01 WIB
Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang
Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang
A A A
BOJONEGORO - Hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Desa Trenggulunan dan Desa Butoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Akibatnya, ratusan rumah rusak dan dua rumah warga ambruk.

Ratusan rumah warga gentingnya tersingkap dan berjatuhan ke tanah. Sementara itu, dua rumah warga yaitu milik Lasio (55), warga Dusun Krajan RT 11 RW 02, Desa Trenggulunan, ambruk. Bangunan rumah Lasio berdinding kayu dan tembok. Beruntung, saat kejadian penghuni rumah bisa menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp35 juta.

Rumah warga lainnya yang roboh yakni milik Mukri (36), warga Desa Butoh, Kecamatan Ngasem. Rumah Mukri terbuat dari kayu yang memiliki ukuran panjang 9 meter dan lebar 4,5 meter serta tinggi 3,6 meter. Mukri mengalami kerugian material sekitar Rp15 juta.

Sejumlah barang berharga yang tertimbun reruntuhan material rumah antara lain, sepeda motor, hewan ternak, peralatan rumah tangga, dan barang elektronik.

"Hanya kerugian materi yang diderita pemilik rumah, tidak ada korban jiwa. Kami sudah mengidentifikasi di lokasi kejadian," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Andik Sujarwo, Senin (2/11/2015).

Andik menuturkan, memasuki musim hujan setelah kemarau panjang seringkali disertai angin puting beliung. Ia mengimbau warga waspada, terutama yang tinggal di area hutan dan perbukitan agar waspada angin kencang.

"Angin kencang ini seringkali terjadi sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB,” ujarnya.

Seorang warga Desa Trenggulan, Sukirno mengungkapkan, sebelum hujan datang, angin berembus kencang dari arah selatan. Tidak lama kemudian disusul hujan deras. Waktu angin kencang dan membawa material genting, Sukirno dan keluarganya merasa terkejut karena terjadi tiba-tiba dan secara cepat.

Keterkejutan juga dirasakan para warga lainnya. Setelah hujan, warga keluar rumah dan melihat rumah-rumah sebagian sudah tak beratap, terbuka langsung ke langit. Kemarin mereka bergotong royong memperbaiki atap rumah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7672 seconds (0.1#10.140)