Sebabkan Korban Jiwa, Aher Minta Bandros Ditinjau Ulang
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta keberadaan Bandung Tour On Bus (Bandros) dievaluasi oleh Pemkot Bandung. Itu setelah ada korban jatuh dari lantai dua bus tersebut dan akhirnya meninggal.
Menurutnya, Bandros harus menyesuaikan dengan jalan dan kondisi di Kota Bandung. Sehingga ke depan tidak ada lagi korban jiwa saat bus tersebut beroperasi.
"Bandros itu harus disesuaikan dengan kondisi jalan. Tinggi Bandros juga harus disesuaikan, karena di Bandung banyak pepohonan," kata Aher dalam siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (31/10/2015).
Selain itu, tinggi Bandros juga harus menyesuaikan agar tidak ada lagi penumpang yang tersangkut kabel. Apalagi di Kota Bandung banyak kabel yang dilintasi rute Bandros.
"Tidak mungkin jika kabel yang menyesuaikan dengan Bandros. Yang saya mau agar Bandros tingginya disesuaikan," tegasnya.
Jalur atau rute yang dilewati Bandros pun harus dikaji ulang. Jalur yang dipakai harus benar-benar aman agar keselamatan penumpangnya terjamin.
"Penuhi dulu uji laiknya, kemudian cari jalur yang nyaman jangan sampai kembali membahayakan dan menelan korban," jelasnya.
Sementara atas insiden yang terjadi, Aher mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban. "Saya harap kejadian serupa tidak kembali terjadi ke depannya," pungkasnya.
Menurutnya, Bandros harus menyesuaikan dengan jalan dan kondisi di Kota Bandung. Sehingga ke depan tidak ada lagi korban jiwa saat bus tersebut beroperasi.
"Bandros itu harus disesuaikan dengan kondisi jalan. Tinggi Bandros juga harus disesuaikan, karena di Bandung banyak pepohonan," kata Aher dalam siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (31/10/2015).
Selain itu, tinggi Bandros juga harus menyesuaikan agar tidak ada lagi penumpang yang tersangkut kabel. Apalagi di Kota Bandung banyak kabel yang dilintasi rute Bandros.
"Tidak mungkin jika kabel yang menyesuaikan dengan Bandros. Yang saya mau agar Bandros tingginya disesuaikan," tegasnya.
Jalur atau rute yang dilewati Bandros pun harus dikaji ulang. Jalur yang dipakai harus benar-benar aman agar keselamatan penumpangnya terjamin.
"Penuhi dulu uji laiknya, kemudian cari jalur yang nyaman jangan sampai kembali membahayakan dan menelan korban," jelasnya.
Sementara atas insiden yang terjadi, Aher mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban. "Saya harap kejadian serupa tidak kembali terjadi ke depannya," pungkasnya.
(san)