Titik-Titik Baru Kebakaran di Gunung Lawu Bermunculan

Selasa, 27 Oktober 2015 - 22:23 WIB
Titik-Titik Baru Kebakaran...
Titik-Titik Baru Kebakaran di Gunung Lawu Bermunculan
A A A
KARANGANYAR - Kebakaran yang melanda lereng Gunung Lawu hingga kini masih belum padam sepenuhnya. Bahkan, titik baru api bermunculan di hutan kawasan Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Titik lain juga ditengarai muncul di atas Pos 1 jalur pendakian Candi Cetho. Kondisi tersebut diungkapkan oleh Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Jhon Thit. Dia menyatakan titik api baru yang terdeteksi berdasarkan pantauan relawan.

“Sekitar pukul 11.00-12.00 WIB, ada hembusan angin besar. Para relawan sudah berupaya memadamkan api, namun terpaksa mundur karena kobaran api terlalu besar. Tiupan api sangat kencang karena anginnya besar,” ungkap Jhon Thit, Selasa (27/10/2015).

Terkait titik api di jalur pendakian Candi Cetho yang berada di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, pihaknya belum menerima laporan yang valid. “Tapi kemungkinan ada satu titik di atas Pos 1 Jalur Candi Cetho,” ungkapnya.

Seperti diketahui, kebakaran hutan lereng Gunung Lawu sudah berlangsung dalam beberapa hari ini. Kebakaran awalnya berada di jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan. Namun beberapa hari terakhir, titik api juga muncul di jalur pendakian Cemoro Kandang, serta dibeberapa titik hutan di wilayah Karanganyar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Nugroho menjelaskan, kebakaran hutan di perbatasan jalur Cemoro Kandang (Karanganyar) dan Cemoro Sewu (Magetan) berhasil dipadamkan, pada Senin 26 Oktober 2015.

“Saat itu api sudah tidak merambat ke wilayah Jawa Tengah. Dan bisa diatasi di perbatasan setelah disiram mobil pemadam,” ucap Nugroho.

Namun menurutnya, kebakaran di jalur Cemoro Sewu belum sepenuhnya padam. “Makanya diantisipasi, agar api tidak merembet ke Cemoro Kandang,” imbuhnya.

BPBD Karanganyar telah mendapat informasi bahwa hutan petak 63 N dan 63 S di wilayah Kecamatan Ngargoyoso juga ikut terbakar. Lahan di Petak 63 N yang terbakar seluas 10 hektare dari total luas 60 hektare. Sementara di Petak 63 S yang terbakar 20 hektare dari total luas 130 hektare.

“Untuk yang di Ngargoyoso juga sudah bisa dipadamkan. Hanya tunggak-tunggak pohon yang masih menyisakan bara, tapi api bisa dilokalisir dan situasinya aman,” sebut Nugroho.

Tak hanya itu, pergerakan api terus dipantau intensif oleh relawan. Sebab pada musim kemarau dengan cuaca kering seperti sekarang, pergerakan api terkadang sulit ditebak.

“Terkadang api terlihat mati, tapi sebenarnya masih menyala. Atau ada percikan dari kebakaran hutan di wilayah Jatim, bisa membakar hutan di wilayah Jateng. Relawan dan unsur terkait tetap waspada agar rembetan api bisa dicegah,” katanya.

Sementara itu, personel Polres Karanganyar terus memantau perkembangan kebakaran hutan lereng Gunung Lawu. Para anggota diminta untuk memberikan laporan tiap perkembangan untuk selanjutnya bisa dilakukan langkah antisipatif.

“Tim SAR Polres Karanganyar sudah bergabung dengan relawan untuk menangani kebakaran ini,” pungkas Kasubag Humas Polres Karanganyar AKP Suryo Wibowo.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9847 seconds (0.1#10.140)