Selfie Bersama Pasien Korban Pembacokan, Dokter Dimutasi

Senin, 26 Oktober 2015 - 10:33 WIB
Selfie Bersama Pasien Korban Pembacokan, Dokter Dimutasi
Selfie Bersama Pasien Korban Pembacokan, Dokter Dimutasi
A A A
BAUBAU - Aksi selfie yang dilakukan oleh dokter dan perawat bersama dengan pasien yang menjadi korban pembacokan harus dibayar mahal.

Pasalnya, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Kota Baubau, tempat mereka bekerja memberikan sanksi mutasi atas tindakan yang tak terpuji itu.

Direktur RSUD Palagimata Kota Baubau dr Hasmuddin menegaskan, sanksi yang di berikan sesuai dengan peraturan yang berlaku di RSUD Pagimatan Kota Baubau.

"Kemungkinan besar ketujuh orang yang ada di dalam foto tersebut, mereka akan di mutasi," tegasnya.

Ia menambahkan, dengan kejadian seperti ini, memberikan pelajaran bagi semua tenaga Medis dan Paramedis di RSUD Palagimata Baubau. Keselamatan dan kenyaman pasien harus di utamakan.

"Foto ini sangat membawa citra buruk bagi RSUD. Semoga tidak terulang lagi," tambahnya.

Namun, Hasmuddin juga menegaskan, foto ini di ambil ketika petugas medis dan paramedis sudah melakukan tindakan kepada pasien.

"Foto ini tidak ada unsur kesengajaan. Pasien sudah tertangani dengan baik. Dan kondisinya sudah semakin membaik," Tambahnya.

Peristiwa foto Selfie tersebut, terjadi di ruangan unit gawat darurat (UGD) RSUD Palagimata Kota Baubau.

Korban pembacokan merupakan seorang siswa SMP 3 Kota Baubau bernama Ardi, yang mengalami luka serius di kepala dan tangan akibat sabetan parang sehingga mengalami pendarahan.

Dalam penampakan foto tersebut, Ardi menggunakan baju sekolah. Terdapat bercak darah. Selain itu, medis dan paramedis, sibuk foto Narsis.

Ada yang memegang pisau, dan tujuah orang yang ada di dalam foto tersebut, tersenyum merona, seolah menunjukan kebahagiaan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5417 seconds (0.1#10.140)