Kebakaran Hutan di Lereng Gunung Semeru Meluas
A
A
A
MALANG - Kebakaran hutan di lereng Gunung Semeru hingga kini masih belum padam. Kebakaran yang terjadi sejak 20 Oktober 2015 ini semakin meluas dan terjadi di empat titik.
Berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), api masih membakar vegetasi di kawasan Watu Rejeng, Pos III, Pos IV, seluas 10 hektare, kemudian di blok Senthong/Landengan Dowo seluas 15 hektare.
"Tim yang diturunkan melakukan pengendalian kebakaran pada lokasi-lokasi yang bisa dijangkau," kata Kepala Balai Besar TNBTS, Ayu Dewi Utari, Jumat (23/10/2015).
Menurutnya, kebakaran di Watu Rejeng, Pos III, Pos IV, seluas 10 hektare saat ini masih terbakar dan dalam proses pengendalian. Sedangkan di kawasan Senthong atau Landengan Dowo belum dijangkau oleh tim dan masih terbakar.
Akibat kebakaran ini, berbagai jenis vegetasi yang terbakar meliputi tanaman akasia, dekuren, mentigi, tutup, anyer, dan kerinyu.
Ayu menduga kebakaran terjadi karena api unggun yang belum sempurna padamnya sehingga bara api membakar semak dan meluas karena terpaan angin, mengingat kondisi tanaman mengering karena musim kemarau.
Berdasarkan data Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), api masih membakar vegetasi di kawasan Watu Rejeng, Pos III, Pos IV, seluas 10 hektare, kemudian di blok Senthong/Landengan Dowo seluas 15 hektare.
"Tim yang diturunkan melakukan pengendalian kebakaran pada lokasi-lokasi yang bisa dijangkau," kata Kepala Balai Besar TNBTS, Ayu Dewi Utari, Jumat (23/10/2015).
Menurutnya, kebakaran di Watu Rejeng, Pos III, Pos IV, seluas 10 hektare saat ini masih terbakar dan dalam proses pengendalian. Sedangkan di kawasan Senthong atau Landengan Dowo belum dijangkau oleh tim dan masih terbakar.
Akibat kebakaran ini, berbagai jenis vegetasi yang terbakar meliputi tanaman akasia, dekuren, mentigi, tutup, anyer, dan kerinyu.
Ayu menduga kebakaran terjadi karena api unggun yang belum sempurna padamnya sehingga bara api membakar semak dan meluas karena terpaan angin, mengingat kondisi tanaman mengering karena musim kemarau.
(nag)