Delapan Pendaki Masih Lakukan Ritual di Gunung Lawu
A
A
A
KARANGANYAR - Delapan pendaki gunung saat ini masih bertahan di Puncak Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Mereka enggan diajak untuk turun ke bawah dengan alasan masih melakukan ritual di gunung tersebut.
Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Jawa Timur Supriono mengatakan delapan orang pendaki tersebut sebenarnya sudah diminta turun oleh Tim SAR Gabungan yang melakukan operasi di Puncak Gunung Lawu.
Jika tidak turun dalam waktu dekat ini, mereka dikhawatirkan bakal menjadi korban kebakaran yang melanda hutan gunung lawu. Apalagi diketahui api belum padam hingga saat ini.
Namun kedelapan pendaki itu menolak ajakan yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Mereka berdalih masih melakukan ritual di Puncak Gunung Lawu dan saat ini prosesi ritual yang dilakukan tersebut belum rampung.
Mereka mau kembali turun dari puncak setelah prosesi ritual yang mereka lakukan selesai dilakukan.
"Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran dan sudah bernegosiasi dengan mereka, namun kenyataanya mereka tidak mau turun," ucapnya saat dihubungi, Kamis (22/10/2015) siang.
Ia mengatakan selain delapan orag tersebut ada penjual makanan yang juga masih berada di puncak lawu. Mereka juga enggan diminta untuk turun dengan alasan lokasi mereka dalam kondisi aman dari kebakaran yang melanda hutan lawu.
Selanjutnya mereka saat ini diawasi ketat oleh anggota SAR yang ada, mulai dari Komunitas Anak Gunung Lawu yang berada di Cemoro Kandang Karanganyar dan juga Polsek dan Koramil Magetan yang berada di Cemoro Sewu.
"Untuk operasi SAR di Gunung Lawu pasca kebakaran hutan beberapa hari lalu untuk sementara dihentikan, operasi akan digelar kembali jika dibutuhkan," pungkasnya.
Mereka enggan diajak untuk turun ke bawah dengan alasan masih melakukan ritual di gunung tersebut.
Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Jawa Timur Supriono mengatakan delapan orang pendaki tersebut sebenarnya sudah diminta turun oleh Tim SAR Gabungan yang melakukan operasi di Puncak Gunung Lawu.
Jika tidak turun dalam waktu dekat ini, mereka dikhawatirkan bakal menjadi korban kebakaran yang melanda hutan gunung lawu. Apalagi diketahui api belum padam hingga saat ini.
Namun kedelapan pendaki itu menolak ajakan yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Mereka berdalih masih melakukan ritual di Puncak Gunung Lawu dan saat ini prosesi ritual yang dilakukan tersebut belum rampung.
Mereka mau kembali turun dari puncak setelah prosesi ritual yang mereka lakukan selesai dilakukan.
"Tim SAR gabungan sudah melakukan penyisiran dan sudah bernegosiasi dengan mereka, namun kenyataanya mereka tidak mau turun," ucapnya saat dihubungi, Kamis (22/10/2015) siang.
Ia mengatakan selain delapan orag tersebut ada penjual makanan yang juga masih berada di puncak lawu. Mereka juga enggan diminta untuk turun dengan alasan lokasi mereka dalam kondisi aman dari kebakaran yang melanda hutan lawu.
Selanjutnya mereka saat ini diawasi ketat oleh anggota SAR yang ada, mulai dari Komunitas Anak Gunung Lawu yang berada di Cemoro Kandang Karanganyar dan juga Polsek dan Koramil Magetan yang berada di Cemoro Sewu.
"Untuk operasi SAR di Gunung Lawu pasca kebakaran hutan beberapa hari lalu untuk sementara dihentikan, operasi akan digelar kembali jika dibutuhkan," pungkasnya.
(nag)